Gigin Praginanto: Penyusunan Kabinet Baru Bukan untuk Bangun Negeri, Tapi Mendirikan Sebuah Rezim Otoriter

16 Okt 2024 : 08.33 Views 23

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto mengkritik komposisi kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto. Ia mengaku mencium aroma menyengat.

“Aroma sangat menyengat,” kata Giginn dikutip dari unggahannya di X, Rabu (16/10/2024).

Prabowo diketahui telah memanggil calon menteri dan calon wakil menteri untuk pemerintahannya. Meski belum mengumumkan secara resmi posisinya.

Namun menurut Gigin, melihat penyusunan kabinet Jokowi tujuannya bukan untuk membangun negeri. Tapi mendirikan rezim otoriter.

“Penyusunan kabinet baru bukan untuk membangun negeri tapi mendirikan sebuah rezim otoriter di bawah presiden yang haus kekuasaan,” ujarnya.

Diketahui pemanggilan calon menteri dilakukan Prabowo di kediamannya pada Senin 14 Oktober 2024. Kemudian Calon Wakil Menteri sehari setelahnya, 14 Oktober.

Berikut ini daftar calon menteri dan calon wakil enteri kainet presiden terpilih Prabowo Subianto:

Ketua DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono Istri mantan Direktur Utama Indika Energy Wishnu Wardhana, Widiyanti Putri Wardhana Pegiat HAM, Natalius Pigai Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon Politikus Golkar, Nusron Wahid Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf Politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait Politikus PKB, Abdul Kadir Karding Wakil Ketua Umum Golkar, Wihaji Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono Sekretaris Pusat Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan Akademisi Satryo Soemantri Brodjonegoro
18.Akademisi, Yassierli 19. Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar Wakapolri Komjen Agus Andrianto Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Menteri Sekretaris Negara, Pratikno Penjabat Gubenur Papua Tengah, Ribka Haluk Politikus Demokrat, Iftitah Sulaeman ⁠Politikus Golkar, Maman Abdurrahman ⁠Akademisi Prof Rachmat Pambudy Sekjen Menteri Perdagangan, Budi Santoso Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono Sekjen Kementerian PUPR, Raden Dodi Priyono Dirjen Planologi KLHK, Hanif Faisol Nurofiq Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin Imam Besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar Menteri Pertanian,Andi Amran Sulaiman Menteri BUMN, Erick Thohir Menpora, Dito Ariotedjo Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto Menteri Keuangan, Sri Mulyani Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica TAN Dewan Komisaris PLN, Dudy Purwagandhi Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Donny Ermawan Taufanto Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra ⁠Meutya Hafid - politisi Golkar

Kemudian daftar calon wakil menteri sebagai berikut:

Pramono (Eks Seskab)* (bukan calon Wamen) Viva Yoga Mauladi (PAN) Anis Matta (Gelora) Dzulfikar A. Tawalla (Ketua PP Pemuda Muhammadiyah) Isyana Bagoes Oka (PSI) Bima Arya (PAN) Budiman Sudjatmiko Christina Aryani (Golkar) Aminnudin Maruf (eks stafsus Jokowi) Kartika Wirjoatmodjo (Wamen BUMN) Dony Oskaria (Injourney) Arrmanatha Nasir (Dubes NY) Immanuel Ebenezer Angga Raka Prabowo (Wamenkominfo) Fahri Hamzah (Gelora) Todotua Pasaribu Yuliot Tanjung Ossy Dermawan (Demokrat) Romo Muhammad Syafii (Gerindra) Nezar Patria (Wamenkominfo Diana Kusumastuti (PUPR) Helvi Yuni Moraza (Komisaris LEN) Giring Ganesha (PSI) Komjen Purwadi Arianto Juri Ardiantoro (KSP) Afriansyah Noor (Wamenaker) Otto Hasibuan (Advokat) Diaz Hendropriyono Ferry Juliantono (Gerindra) Agus Jabo Priyono (Prima) Dirjen Imigrasi Silmy Karim Mantan Atlet Taufik Hidayat Atip Latipulhayat Dahnil Anzar Budi Arie Setiadi Ahmad Riza Patria Dudung Abdurahman Dyah Roro Esti Lodewijk F Paulus Raffi Ahmad Suahasil Yovie Widianto Faisol Riza Thomas Djiwandono Anggito Abimanyu Hasan Nasbi Gus Miftah Mardiono Fajar Riza Ulhaq Haikal Hassan Baras Gus Irfan Yusuf Ahmad Ridha Sabana Komjen Suntana (Kabaintelkam Polri) Stella Christie Edward Omar Sharif Hiariej (Eddy Hiariej) Didit Herdiawan Bambang Eko Suhariyanto Mugiyanto Sipin Sulaiman Umar Fauzan (eks Rektor UMM)

(Arya/Fajar)

Sentimen: positif (44.4%)