Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia, Bank Mandiri, Citilink
Institusi: Universitas Indonesia
Kab/Kota: bandung, Surabaya
Tokoh Terkait
joko widodo
Dony Oskaria
Profil Kartika Wirjoatmodjo & Dony Oskaria, Duet Wamen BUMN Kabinet Prabowo
Bisnis.com Jenis Media: Nasional
Bisnis.com, JAKARTA – Kartika Wirjoatmodjo dan Dony Oskaria digadang-gadang bakal mengisi posisi Wakil Menteri BUMN dalam kabinet pemerintahan baru, setelah keduanya merapat ke kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara.
Presiden terpilih Prabowo Subianto diketahui kembali memanggil sejumlah tokoh untuk melengkapi posisi menteri dan wakil menteri dalam kabinetnya, Selasa (15/10/2024).
Usai melakukan pertemuan di Kertanegara, Kartika Wirjoatmodjo atau lebih dikenal dengan sapaan Tiko, mengatakan bahwa dirinya akan bekerja keras di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Pokoknya kami akan kerja keras dan akan loyal kepada pemerintahan Pak Prabowo dan Mas Gibran dan BUMN kami harapkan semakin maju dan semakin berkontribusi buat masyarakat," tuturnya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Tiko saat ini merupakan Wakil Menteri di Kementerian BUMN dalam Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Dia dilantik menjadi Wakil Menteri BUMN pada 25 Oktober 2019 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 72/M Tahun 2019. Sejak itu, dia berperan penting dalam mengawal berbagai program strategis di Kementerian BUMN.
Pria kelahiran Surabaya, 18 Juli 1973 ini, memiliki jejak panjang di dunia keuangan dan perbankan Indonesia. Sebelum bergabung dengan Kementerian BUMN, Tiko sempat memimpin sejumlah institusi keuangan ternama.
Dia pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) selama 2016 - 2019. Sebelumnya, Tiko juga sempat menduduki posisi sebagai Direktur Finance & Strategy di perusahaan yang sama pada tahun 2015-2016.
Sebelum di Bank Mandiri, Tiko merupakan Kepala Eksekutif dan Anggota Dewan Komisioner di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada 2014-2015, serta Presiden Direktur & CEO di PT Indonesia Infrastructure Finance pada 2011-2013.
Perbesar
Tiko menamatkan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi, Universitas Indonesia pada 1996, dan melanjutkan studi dengan meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari Erasmus University Rotterdam pada 2001.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2023, Tiko memiliki kekayaan Rp119,03 miliar. Jumlah itu terdiri atas tanah dan bangunan Rp70,9 miliar, alat transportasi dan mesin Rp4,3 miliar, dan surat berharga Rp24,69 miliar.
Dia juga memiliki harta bergerak lainnya Rp2,1 miliar, serta kas dan setara kas Rp17,39 miliar. Tiko tercatat memiliki total utang senilai Rp374,94 juta pada 2023.
Profil Dony Oskaria
Dony Oskaria, yang saat ini menjabat Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, juga dikabarkan bakal menghuni posisi Wamen BUMN.
Dony bukanlah sosok baru di lingkungan BUMN. Sebelum memimpin InJourney, pria kelahiran Tanjung Alam, Sumatra Barat ini, pernah menjadi anggota dewan komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dan anggota Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN).
Sebelum terjun ke BUMN, Dony mengawali karir di sektor perbankan, mulai dari menjadi call center di Bank Universal, hingga menjabat Managing Director Bank Mega.
Pria lulusan The Asian Institute of Management ini juga memiliki pengalaman sebagai CEO di sejumlah perusahaan milik Chairul Tanjung, yakni CT Corp seperti CEO Trans Studio Bandung, dan pernah menjabat sebagai Komisaris Citilink.
Selain itu, Dony terlibat dalam RANS Entertainment, perusahaan milik pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Dia menjadi salah satu co-founder bersama Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo.
Melansir Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2023, Dony memiliki kekayaan Rp29,88 miliar. Jumlah itu terdiri atas tanah dan bangunan Rp19,81 miliar, alat transportasi dan mesin Rp2,77 miliar, dan surat berharga Rp17,62 miliar.
Dia juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp840 juta, serta kas dan setara kas Rp5,62 miliar. Dony juga memiliki total utang senilai Rp16,79 miliar pada 2023.
Sentimen: positif (99.5%)