Sentimen
Positif (96%)
14 Okt 2024 : 22.22
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gresik

Kasus: kebakaran

Tokoh Terkait
joko widodo

joko widodo

Kebakaran Smelter Freeport Berhasil Dipadamkan, Seluruh Karyawan Dipastikan Aman

15 Okt 2024 : 05.22 Views 3

Bisnis.com Bisnis.com Jenis Media: Ekonomi

Bisnis.com, JAKARTA — Manajemen PT Freeport Indonesia (PTFI) mengumumkan telah berhasil mengendalikan kebakaran pada fasilitas pengolahan asam sulfat di smelter Gresik, Jawa Timur pada Senin (14/10/2024) malam ini.

VP Corporate Communications PTFI Katri Krisnati mengatakan Tim tanggap darurat PTFI telah bergerak cepat untuk menangani. Dalam waktu relatif singkat, dukungan dari lembaga/perusahaan dan pemerintah daerah di Gresik telah tiba untuk membantu dan tetap berada di lokasi untuk bersama memantau situasi.

"Seluruh karyawan telah dipastikan aman dan tidak ada cedera yang dilaporkan. Keselamatan seluruh karyawan adalah prioritas utama kami," kata Katri Krisnati dalam rilis resmi, Senin (14/10/2024).

Katri juga menambahkan, pihaknya akan melakukan asesmen dari kerusakan yang terjadi dan evaluasi terkait penyebab utama kejadian ini setelah area di unit ini aman untuk dimasuki.

Sebelumnya, fasiltas pengolahan asam sulfat pada smelter PTFI terbakar pada Senin (14/10/2024) pukul 17.45 WIB.

"Telah terjadi kebakaran di pabrik asam sulfat smelter PTFI di KEK Gresik, pada Senin, 14 Oktober 2024 pukul 17.45 WIB," kata Katri.

Adapun, smelter Freeport tersebut baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (23/9/2024).

Smelter yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated and Industrial Port Estate atau KEK JIIPE, Manyar, Gresik, Jawa Timur itu diklaim memiliki design single line terbesar di dunia. Fasilitas pemurnian tembaga itu sudah memulai tahap commissioning pada Juni 2024 dan produksi perdana pada Agustus 2024.

Smelter Freeport ini mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas input 1,7 juta ton konsentrat dan menghasilkan katoda tembaga 600.000-700.000 per tahun.

Berdasarkan catatan Bisnis, nilai investasi kumulatif untuk proyek yang menempati lahan 100 hektare di KEK JIIPE tersebut telah mencapai US$3,7 miliar atau sekitar Rp58 triliun.

Sentimen: positif (96.2%)