Sentimen
Positif (98%)
13 Okt 2024 : 16.15
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Partai Terkait

Bakal Jadi Menteri Lagi? Bahlil: Saya Gak Pernah Minta Kursi

13 Okt 2024 : 23.15 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengaku tak pernah meminta-minta jatah kursi menteri di setiap periode pemerintahan, baik saat ini maupun yang akan datang.

"Saya nggak pernah minta kursi. Mana pernah kita minta kursi," ujar Bahlil di Jakarta Minggu (13/10/2024).

Menurut Bahlil, setiap presiden terpilih memiliki hak untuk memilih sosok-sosok yang pantas menjadi pembantunya. Oleh karena itu, ia menyerahkan keputusan tersebut kepada presiden.

"Kabinet itu kan kewenangan, berarti (kewenangan) presiden (terpilih) Prabowo Subianto. Jadi kami serahkan kepada (presiden terpilih) Prabowo. Apapun yang diputuskan, kami harus support. Nanti kewenangan presiden (terpilih) Prabowo," ujar Bahlil.

Sebagai informasi, presiden terpilih Prabowo Subianto akan melantik menteri-menterinya pada Senin (21/10/2024) atau sehari setelah dilantik menjadi presiden.

Hal tersebut diungkap oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi meminta masyarakat untuk bersabar menunggu terkait nama-nama yang akan masuk kabinet.

"Nanti tunggu saja hari Senin, seminggu lagi, menterinya akan dilantik. Kalau mau tahu menterinya siapa-siapa, tanya ke Pak Ahmad Muzani (Sekjen Partai Gerindra)," kata Jokowi di Forum CEO 100 Kompas, di Istana Garuda, IKN.

Sebelumnya, Prabowo secara gamblang mengatakan akan mengambil menteri era kabinet Presiden Jokowi di kabinetnya. Ia menganggap menteri di era Jokowi memiliki kualitas yang baik.

"Bahkan dalam menyusun kabinet kok saya melihat banyak juga ya menteri yang akan datang ya banyak berada di kabinet sekarang," kata Prabowo.

Prabowo menjelaskan penerima mandat dari rakyat untuk menjadi presiden RI memikul tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan. Sehingga ia mengatakan sejalan dengan Jokowi dalam menyusun kabinetnya untuk mencari orang yang terbaik.

"Kalau kita mau menyusun dan memilih tim sepakbola timnas sepakbola apa yang dicari? adalah pemain terbaik, kita tidak pikirkan orang tuanya siapa, agamanya apa, sukunya apa, ras nya apa, tapi dia mampu atau tidak dia bisa atau tidak, dia berjuang atau tidak, mampu atau tidak dia deliver berbuat yang terbaik untuk bangsa dan rakyat nah itu yang kita cari," kata Prabowo.

"Pak Jokowi pun demikian mencari yang terbaik, saya pun demikian dan kalau kebetulan orangnya masih bagus pasti kita minta ikut lagi," tutup Prabowo.


(luc/luc)

Sentimen: positif (98.8%)