Sentimen
Positif (95%)
13 Okt 2024 : 19.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor

Wapres Harap Prabowo Subianto Tidak Memulai dari Nol Saat Bekerja

14 Okt 2024 : 02.10 Views 2

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Bogor, Beritasatu.com - Pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto diharapkan tidak memulai dari awal alias nol sehingga dapat lansung bekerja seusai dilantik pada Minggu (20/10/2024). Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan Prabowo Subianto dapat melanjutkan tonggak-tonggak pembangunan yang telah dijalankan pemerintah saat ini.

"Kita berharap bahwa pemerintah yang akan datang itu kan tidak mulai dari awal semuanya. Apalagi, semboyannya Pak Prabowo (Subianto) kan melanjutkan," ujarnya.

Wapres menyampaikan hal itu seusai menghadiri acara peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan masjid dan pondok pesantren di Rawagede, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (13/10/2024).

Tonggak-tonggak pembangunan yang telah dibangun pemerintah saat ini, menurut Ma'ruf Amin, mulai dari infrastruktur hingga perekonomian. "Melanjutkan itu kan sudah ada tongkat-tonggak-tonggak yang sudah dibangun, ya ekonominya, infrastrukturnya, sumber daya manusianya," katanya.

Selain itu, Prabowo juga diharapkan dapat memaksimalkan pondasi-pondasi kuat yang telah dihasilkan dari pemerintah saat ini. "Saya kira dengan kita mau melakukan sesuatu lompatan baru ini, milestone-nya sudah ada. Tonggak-tonggaknya sudah ada, tinggal bagaimana memaksimalkan itu dan mengisi yang belum ada," paparnya.

Ma'ruf Amin meminta pergantian kepemimpinan nasional dapat berjalan dengan lancar dan situasi politik tetap kondusif. Stabilitas politik merupakan faktor kunci untuk kelancaran pemerintahan yang baru dalam melaksanakan program-programnya.

"Menurut saya, ke depan itu apabila tidak terjadi situasi apa-apa, kondisinya bagus, itu (pemerintahan yang baru) akan lebih cepat bergerak, dan itu yang saya harapkan. Bahwa stabilitas politik, keadaan ini, supaya aman-aman saja. Kalau tidak aman maka tidak bisa dijalankan (program pemerintahnya)," pungkasnya.

Sentimen: positif (95.5%)