4 Prabowo dan Elite PKS Saling Berbalas Pantun, Tegaskan Bakal Berkoalisi Nasional
12 Okt 2024 : 03.03
Views 2
Kompas.com Jenis Media: Metropolitan
Prabowo dan Elite PKS Saling Berbalas Pantun, Tegaskan Bakal Berkoalisi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden terpilih
Prabowo
Subianto dan elite
PKS
saling berbalas pantun berisi pesan untuk bekerja sama menyukseskan pemerintahan mendatang.
Momen itu terjadi usai sejumlah elite PKS berkunjung ke kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2024).
Awalnya, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf menyebut bahwa Indonesia adalah negara yang majemuk, sehingga tidak bisa hanya dikelola oleh satu kelompok tertentu.
“Di negara yang sangat majemuk ini, tidak mungkin dikelola oleh satu dua kelompok saja. Tapi seluruh komponen bangsa harus bersama-sama,” ujar Salim, Jumat.
“Dengan niat yang ikhlas, hati yang benar-benar punya keinginan yang luar biasa, bersama-sama kita menghadapi permasalahan-permasalahan,” sambungnya.
Setelahnya, Salim pun membacakan pantun untuk menegaskan pentingnya PKS dan Prabowo berkoalisi untuk kemajuan bangsa.
“Kalau tak ada kapal pinisi
Manalah sanggup kita arungi dunia
Kalau lah kami tidak berkoalisi
Manalah sanggup majukan bangsa,” ucap Salim.
Salim kemudian kembali menegaskan bahwa PKS akan berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo.
"Jadi kita akan berkoalisi insya Allah. Kita akan majukan bangsa Indonesia," jelasnya.
Mendengar pantun itu, Prabowo mengaku sudah menyiapkan satu pantun untuk para elite PKS yang disebut sebagai sahabatnya sejak lama.
“Satu dua cempaka biru
Tiga empat dalam jambangan
Kalau mendapat kawan baru
Kawan lama dilupa jangan,” kata Prabowo.
Diberitakan sebelumnya, Prabowo Subianto menerima kunjungan sejumlah elite PKS di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (11/10/2024).
Para elite PKS yang hadir di antara Salim Segaf, Pelaksana Harian Presiden PKS Ahmad Heryawan, Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al Habsy dan beberapa pimpinan lainnya.
Prabowo mengaku pertemuan ini pun mengingatkan dia pada masa-masa awal kerja sama politik antara PKS dan
Gerindra
pada 2014 dan 2019.
“Ini mengingatkan kita masa-masa dahulu, kita juga mulai kerja sama politik kita. Katakanlah persekutuan kita mulai dari Kertanegara sekian tahun yang lalu, 2014, 2019,” ujar Prabowo, Jumat.
“Jadi kita dulu bukan sekutu tapi segajah,” sambungnya.
Prabowo menegaskan bahwa hubungan antara kedua partai tetap baik dan saling menghormati, meskipun PKS sempat memilih jalur yang berbeda pada Pilpres 2024.
"Kemarin mereka ada pilihan berbeda, kita tidak masalah. Itulah yang kita inginkan dari politik di Indonesia, politik yang selalu menjunjung tinggi dan saling menghormati," tegas Prabowo.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (100%)