Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar smartphone di Indonesia menghadapi persaingan ketat. Seperti diketahui, pasar smartphone Indonesia saat ini dikuasai oleh merek-merek ternama dari China, seperti Oppo, Vivo, Xiaomi, Realme, Nothing, OnePlus, HTC, Huawei, Asus, Meizu, dan Honor.

Selain China, Indonesia juga punya beberapa merek ponsel ternama dari negara-negara lain seperti Korea Selatan hingga Amerika. Dalam laporan terbaru Canalys untuk kuartal ke-2 tahun ini, jejeran 'Top 5' smartphone paling laris di Indonesia masih dipegang nama-nama kawakan.

Pertumbuhan kelimanya juga positif. Namun, terjadi perpindahan posisi. Oppo yang tadinya merajai pasar smartphone Tanah Air harus rela tergeser ke posisi ke-2.

Pertumbuhannya 8% secara tahun-ke-tahun (yoy) dengan pangsa pasar 19%. Adapun raja smartphone baru di Indonesia diduduki Xiaomi. Xiaomi mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 48% yoy dengan pangsa pasar 20%, dikutip Rabu (7/8/2024).

Foto: Xiaomi redmi 13. (CNBC Indonesia/Novina)
Xiaomi redmi 13. (CNBC Indonesia/Novina)

Vivo masih mengamankan urutan ke-3 dengan pertumbuhan 18% yoy dan pangsa pasar 18%. Sementara Samsung naik ke posisi ke-4 dengan pertumbuhan 10% yoy dan pangsa pasar 18%.

Terakhir, Transsion yang membawahi merek Infinix, Tecno, dan iTel bertengger di posisi ke-5 dengan pertumbuhan 25% yoy dan pangsa pasar 15%.

Pada awal 2024, Xiaomi tampak kencang merilis portofolio smartphone kelas menengah (mid-range) ke bawah (low-end). Misalnya seri Redmi Note 13 yang membawa 5 varian sekaligus.

Masing-masing Redmi Note 13 4G, Redmi Note 13 5G, Redmi Note 13 Pro 4G, Redmi Note 13 Pro 5G, dan Redmi Note 13 Pro Plus 5G.

(lih/wur)