Sentimen
Positif (88%)
11 Okt 2024 : 21.40
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Hyundai

Kab/Kota: Bekasi, Cikarang

Tokoh Terkait
Dani Ramdan

Dani Ramdan

Gencar Penjualan Mobil Listrik di ASEAN, RI Urutan Berapa?

12 Okt 2024 : 04.40 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil listrik atau electric vehicle (EV) di kawasan Asia Tenggara tengah melonjak. Fenomena ini pun menghadirkan potensi ekonomi yang sangat besar bagi negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia.

Kepala Departemen Bisnis Hyundai Motor Asia Pacific, Hendry Pratama, buka-bukaan terkait volume permintaan EV di kawasan ini. Hal ini disampaikannya dalam diskuis 'Kemitraan Hijau Indonesia-Korea Selatan: Jalur Strategis dalam Industri Kendaraan Listrik' yang digelar oleh FPCI dan Korea Foundation di Jakarta Selatan, dikutip Jumat (11/10/2024).

"Kalau kami melihat Asia market, masing-masing itu punya karakteristik sendiri. Tapi kalau dilihat dari sisi demand volume, memang Thailand itu masih nomor satu di ASEAN," kata Hendry.

Hendry menuturkan Thailand bisa mendominasi pasar ASEAN lantaran memiliki keunggulan kompetitif, di mana sejak dulu sudah banyak perusahaan Jepang yang membangun pabrik mobil di negara tersebut. Bedanya kini mereka sekarang membuat kendaraan listrik.

"Setelah Thailand, nomor dua adalah Indonesia, dan disusul Vietnam, yang sebagaian besar didukung oleh VinFast, brand otomotif yang dibuat oleh perusahaan terbesar di Vietnam," ujarnya.

"Sementara Singapura secara penetration-nya tinggi, tapi volume perminataannya kecil," tambahnya.

Jika ditanya terkait 'pemain' kendaraan EV di ASEAN, Hendry menuturkan bahwa ini berbeda-beda.

"Nah masing-masing market kalau ditanya playernya siapa, ya of course beda-beda. Kayak di Indonesia dan Thailand itu sudah pasti perusahaan China, berbeda dengan Vietnam yang lebih banyak pemain lokal," ungkapnya.

Sementara untuk global, Hendry menuturkan China dan Amerika Serikat (AS) masih memegang posisi teratas. Kedua negara ekonomi terbesar di dunia tersebut menjadi pemain dari industri EV sudah mengadopsi kendaraan listrik lebih awal dibandingkan negara lainnya.

"Jadi kalau global ya of course China sama AS, karena mereka sudah mengadopsi EV terlebih dahulu," pungkasnya.

Hyundai, salah satu produsen kendaraan asal Korea Selatan, telah memiliki pabrik mobil di Indonesia. Pada Juli lalu, PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) resmi memproduksi mobil listrik Hyundai All New KONA Electric di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Sebagai informasi, nilai investasi pabrik Hyundai di Indonesia ini adalah sekitar US$1,55 miliar atau sekitar Rp25,06 triliun hingga 2030. Pj Bupati Kabupaten Bekasi, Dani Ramdan, mengatakan investasi ini dapat menguntungkan Indonesia, terutama Kabupaten Bekasi karena meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal.

Seiring dengan investasi Hyundai di Indonesia melalui pabrik di Cikarang ini, Dani juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi akan memperluas jaringan charging station di wilayahnya. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu menempuh jarak jauh hanya untuk mengisi daya mobil listrik.


(sef/sef)

Sentimen: positif (88.7%)