Sentimen
Positif (100%)
10 Okt 2024 : 23.18
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Grogol, Sukoharjo

Sebut 2 Juta Warga Jateng Menganggur, Andika Janji Buka Lapangan Kerja Baru Regional 10 Oktober 2024

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

10 Okt 2024 : 23.18
Sebut 2 Juta Warga Jateng Menganggur, Andika Janji Buka Lapangan Kerja Baru Tim Redaksi SUKOHARJO, KOMPAS.com - Calon gubernur Jawa Tengah nomor urut 1 Andika Perkasa berjanji akan membantu dunia usaha dalam membuka lapangan kerja baru untuk masyarakat Jawa Tengah yang belum memiliki pekerjaan. Andika menilai, masih banyak warga di Jawa Tengah yang belum mendapatkan pekerjaan alias menganggur. "Kita janji, kita akan pastikan pemerintah provinsi apabila saya dengan Mas Hendi (calon wakil gubernur Hendrar Prihadi) diberikan amanah untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur kita akan bantu dunia usaha supaya juga membantu masyarakat Jawa Tengah yang masih banyak yang nganggur," kata Andika saat bertemu ratusan buruh pabrik tekstil PT Duniatex di Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (10/10/2024) malam. Menurut Andika, masyarakat Jawa Tengah yang tergolong miskin ada sekitar 3,7 juta orang. Dari jumlah itu 4 persen di antaranya atau sekitar 2 juta tidak bekerja atau menganggur. "Jadi masyarakat Jawa Tengah yang miskin ini masih ada sekitar 3,7 juta. Belum lagi yang nganggur. Yang nganggur sekitar 4 persen. Berarti sekitar hampir 2 juta penduduk kita nganggur," ungkap Andika didampingi istri, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono atau dikenal dengan Hetty Andika Perkasa. Andika mengatakan, tidak ingin banyak berjanji. Tetapi akan mewujudkan janjinya dalam menciptakan lapangan kerja baru jika terpilih sebagai gubernur Jawa Tengah. "Kami memang janjinya tidak banyak tetapi kami serius. Karena apa, karena memang begitu banyak teman-teman kita, saudara kita yang memerlukan pekerjaan," ujar Andika. Andika juga mengatakan, akan menarik investor dari dalam maupun luar negeri untuk membuka lapangan kerja baru di Jawa Tengah. Dirinya berjanji tidak akan mempersulit masalah perizinan bagi para investor yang akan masuk ke Jawa Tengah. "Jadi orang investasi dari Jawa Tengah sendiri, dari dalam (negeri) termasuk luar negeri itu yang dilihat satu birokrasi. Birokrasinya ini apakah misalnya masih banyak pungli-pungli atau tidak. Kedua, kepastian hukum. Kemudian ketiga lingkungan. Misalnya labour capital dan kita pekerja sebetulnya kan lebih kompetitif dibandingkan tetangga kita di barat, dibandingkan tetangga kita di timur. Ini adalah modal," katanya. "Jadi beberapa menurut saya sudah sangat bagus. Tetapi memang harus dibantu beberapa faktor lagi. Yang kita ingin pastikan itu semua benar-benar pro kepada pengusaha untuk investasi," tutur dia Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (100%)