Jakarta -

Tahanan Palestina tertua di penjara Israel akhirnya dibebaskan setelah menjalani hukuman 17 tahun karena penyelundupan senjata. Pria tersebut kini berumur 83 tahun.

Dilansir kantor berita AFP, Selasa (14/3/2023) Fuad Shubaki dibebaskan dari penjara Ashkelon pada Senin (13/3) dan pergi menuju Ramallah di Tepi Barat, kata juru bicara Klub Tahanan Palestina, yang dikonfirmasi oleh putra Shubaki, Hazem.

Ketika Shubaki tiba di Ramallah, tepatnya di makam mendiang pemimpin Palestina Yasser Arafat, yang merupakan sekutu dekatnya, para pejabat Palestina berdesak-desakan untuk mendekatinya.

Anak-anak kecil mengibarkan bendera gerakan Fatah, sementara para perempuan dengan bangga mengenakan kaus bergambar wajah Shubaki muda.

Di antara kerumunan itu adalah Mahmoud Aloul, wakil presiden gerakan Fatah, dan Tawfiq Tirawi - dua tokoh yang sering disebut-sebut sebagai calon penerus Presiden Palestina Mahmud Abbas.

Usai berdoa di makam Arafat, Shubaki bersumpah akan melanjutkan "perlawanan" mendiang pemimpin Palestina itu.

"Kami akan meneruskan jalan yang dibuka Yasser Arafat untuk kami, kami akan melanjutkan perlawanannya, tak peduli apapun, nyawa kami tak ada artinya ketika menyangkut tanah air kami, orang-orang kami dan mereka yang menjadi martir," katanya.

Lihat juga Video 'Detik-detik Serangan Udara Israel Hantam Tepi Barat, 6 Orang Tewas':