Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB) Abdullah Azwar Anas mengakui belum ada komunikasi dengan presiden terpilih Prabowo Subianto terkait tawaran menteri.

"Enggak ada (komunikasi dengan Prabowo)," ujar Azwar Anas seusai peluncuran buku miliknya berjudul Anti Mainstream Bureaucracy di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (10/10/2024).

Azwar mengakui sampai saat ini belum ada tawaran menteri dari Prabowo.

"Belum ada (tawaran menteri dari Prabowo)," tegasnya.

Politikus PDI Perjuangan ini menjelaskan masih fokus mengerjakan tugasnya sebagai menteri, utamanya terkait rekrutmen aparatur sipil negara (ASN).

"Justru sekarang kami kerjaan masih cukup banyak terutama kerjaan dengan manajemen ASN, sekarang menyiapkan rekrutmen ASN yang pendaftarnya sudah 3 juta lebih," terang Azwar Anas.

"Kemudian penyelesaian per 24 Desember harus selesai untuk 1,7 juta non-ASN, jadi kami dengan teman-teman masih bekerja untuk membereskan ini sampai ya tinggal menghitung hari ini," sambungnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah memberikan respons soal isu Kepala BIN Budi Gunawan, Abdullah Azwar Anas, dan Olly Dondokambey yang diisukan bakal masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Said, hingga saat ini, belum ada petunjuk apa pun dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri kalau kader partai PDIP akan menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

"Belum ada sinyal dari Ibu Ketua Umum. Tiga nama itu, baik Pak Budi Gunawan, baik Pak Azwar Anas, baik Bapak Olly Dondokambey menunggu keputusan dari DPP dan Ibu Ketua Umum," ujar Said di gedung DPR, kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Said menegaskan, tidak ada pembicaraan soal menteri kabinet Prabowo-Gibran di internal PDIP. Selain itu, tidak ada instruksi apa pun dari Megawati soal kemungkinan PDIP gabung kabinet Prabowo-Gibran dan jatah menteri dari PDIP.