Jakarta, CNBC Indonesia- Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 Dunia, Indonesia menjadi pasar yang potensial bagi banyak negara untuk memasarkan produknya.

Serbuan produk impor ke pasar Indonesia juga berdampak pada tekanan pasar bagi industri lokal termasuk sektor baja hingga tekstil dan produk tekstil (TPT) yang diserbu produk impor China.

Ketua Komite Anti Dumping Indonesia (KADI), Danang Prasta Danial menyebutkan pentingnya pengawasan terhadap peredaran barang impor baik impor ilegal maupun potensi dumping sektor tekstil.

Berdasarkan penyelidikan, KADI telah merekomendasikan penerapan bea masuk antidumping (BMAD) untuk sejumlah produk tekstil seperti produk Polyester Staple Fiber (PSF).

Sementara Ekonom Senior INDEF, Tauhid Ahmad menyebutkan pentingnya pengenaan BMAD untuk mencegah laju impor produk asing ke pasar dalam negeri.

Selain itu juga perlu dilakukan upaya mencegah masuknya produk ilegal yang memperparah sektor tekstil lokal. Lalu Seperti apa upaya yang diperlukan untuk melindungi industri TPT RI? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Ketua Komite Anti Dumping Indonesia (KADI), Danang Prasta Danial dan Ekonom Senior INDEF, Tauhid Ahmad dalam Profit, CNBC Indonesia (Selasa, 08/10/2024)