Surabaya (beritajatim.com) – Husein Gozali angkat bicara perkara penyerangan KA Pasundan di perlintasan kereta Jalan Ambengan, Surabaya, Kamis (30/05/2024) malam. Pentolan Bonek itu menyayangkan aksi penyerangan yang menyebabkan 2 penumpang terluka.

“Kami menyayangkan terjadinya tindakan tersebut,” kata Husein Ghozali alias Cak Cong, Jumat (31/5/2024).

Dari informasi yang dihimpun, penyerangan itu diduga dilakukan oleh oknum suporter Persebaya alias Bonek. Namun, Cak Cong mengaku tidak bisa memastikan bahwa kelompok yang menyerang adalah Bonek.

“Namun bila kelompok itu disebut Bonek, saya menduga penyerangan itu dari akumulasi sejumlah hal dan peristiwa. Intinya jangan terprovokasi informasi yang tidak bertanggung jawab, apalagi sampai memprovokasi untuk memperkeruh suasana,” imbuh Cak Cong.

Cak Cong pun mengimbau agar Bonek bersama-sama menjaga situasi kamtibmas di kota Surabaya. Namun, ia juga berharap agar para pendatang ke kota Surabaya juga bersikap sopan agar tidak menimbulkan gesekan.

“Bonek tetap solid, mari menjaga kotanya lebih kondusif dan ramah bagi siapapun. Dan para pendatang bersikaplah sopan,” pungkasnya.

Sebelumnya, KA Pasundan dilempari batu oleh sejumlah orang tak dikenal saat melintas di sekitar jalan Ambengan, Genteng, Surabaya, Kamis (30/05/2024) malam.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, ketika itu KA Pasundan melintas di JPL 5, KM 3+7/8, antara Stasiun Gubeng dengan Stasiun Surabaya. Dari peristiwa itu 2 orang terluka karena terkena pecahan kaca. [ang/but]