Sentimen
Negatif (100%)
31 Mei 2024 : 21.16
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bangkalan, Madura, Sampang, Pamekasan, Sumenep

Kasus: kecelakaan

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Musim Produksi, Dishub Sampang Imbau Truk Tak Angkut Garam Basah

1 Jun 2024 : 04.16 Views 2

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Regional

Sampang (beritajatim.com) – Memasuki musim produksi, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sampang mengimbau kepada para tengkulak dan pengusaha, tidak mengangkut garam basah melintas di jalan raya.

Pasalnya, bisa menimbulkan kecelakaan seperti tahun lalu. “Seperti tahun lalu banyak kecelakaan akibat jalan licin terkena tetasan air garam bercampur oli,” terang Kasi Lalu Lintas Dishub Kabupaten Sampang, Khotibul Umam, Jumat (31/5/2024).

Seperti yang diberitakan sebelumnya, banyak korban kecelakaan di jalur poros Kabupaten Bangkalan yang diduga disebabkan oleh tetesan air garam. Peristiwa tersebut mendapat sorotan dari berbagai pihak termasuk anggota DPRD Bangkalan.

Ketua komisi A Syaiful Anam mengatakan, ia turut prihatin atas banyaknya pengendara yang menjadi korban kecelakaan diduga disebabkan tetesan air garam dari truk pengangkut garam.

“Berdasarkan pemerikasaan terhadap 11 unit truk pengangkut garam tujuan luar Madura, ditemukan sejumlah fakta salah satunya menemukan solar di sudut ban truk,” ujarnya.

Ia menambahkan, petugas juga menemukan bahwa terdapat tumpukan garam hanya dikemas dengan karung tanpa alas di dalam bak truk sehingga memicu adanya tetesan air garam bercampur oli.

“Sehingga air garam itu menetes keluar dari bak truk yang bercampur oli,” kata politisi partai Gerindra itu.

Pihaknya meminta pendapat dan langkah strategis kepada Dishub setempat. Tidak hanya itu, ia juga meminta Dishub Provinsi untuk turun mengambil alih peran dan kewenangan yang sesuai dengan regulasi.

“Karena ini adalah darurat kecelakaan lalu lintas kami rasa Dishub Provinsi memang harus turun menangani problem ini,” tambahnya.

Terpisah. Kapolsek Galis, Iptu Afandi mengatakan, kejadian ini telah berlangsung sejak dua bulan yang lalu. Tetesan air garam dan solar berasal dari puluhan truk yang melintas membawa garam basah.

“Jadi air tetesan itu dari truk yang memuat garam, airnya netes di sepanjang jalan dan licin. Puluhan orang sudah jatuh tergelincir,” terangnya.

Ia mengatakan, truk-truk tersebut bukan dari Bangkalan. Namun, dari kabupaten lain penghasil garam yakni dari Sampang, Pamekasan hingga Sumenep. [sar/suf]

Sentimen: negatif (100%)