Surabaya (beritajatim.com) – Ribuan masyarakat Surabaya tampak turut meramaikan puncak acara resepsi Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 tahun, yang digelar di halaman Balai Kota Surabaya, Jumat (31/5/2024) pagi.

Para tamu undangan pun antusias mengikuti serangkaian acara, di mana acara di mulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdoa bersama. Kemudian Walikota beserta Wakil Walikota Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji, tampak mengenakan pakaian senada, yakni adat khas Surabaya.

Dalam momen bertajuk “Satukan Tekad Surabaya Hebat” ini, Eri memberikan memberikan semangat pada segenap warga Surabaya untuk terus berjuang dalam membangun kota. Adapun menurutnya, selama ini banyak pencapaian Surabaya yang ditopang oleh berbagai pilar masyarakat.

“Dalam tiga tahun belakangan ini, jumlah kasus stunting dan angka kemiskinan di Surabaya menurun. Hal ini merupakan suatu pencapaian. Bahkan, Kota Surabaya telah menerima penghargaan terkait hal tersebut,” ujarnya.

Adapun acara yang dimeriahkan dengab pertunjukkan tari-tarian tradisional dan potong tumpeng tersebut, cukup menghibur masyarakat. Tak ayal jika banyak dari mereka yang mengaku senang mengikuti acara resepsi HJKS ini.

“Menurutku acara pagi hari tadi sangat meriah dan cukup menghibur,” ujar Azmilatudz Dzakiroh (20), warga asal Rungkut yang mengaku baru pertama kali mengikuti acara HJKS ini.

Dalam kesempatan kali ini, ia pun mengungkapkan harapannya agar ke depannya, Surabaya dapat lebih maju dan sukses.

Begitu pula dengan salah satu undangan yang juga turut hadir, yakni Kevin Alifia Putra. Menurutnya acara ini cukup keren, terlebih karena ada sesuatu yang baru di setiap tahunnya.

“Seru, apalagi ada pertunjukan seni dari Suarabaya yang begitu luar biasa. Ada juga musik patrol dari anak SD yang menurutku keren banget. Selain itu ada pesta rakyat sekaligus makan gratis yang disediakan pemerintah setiap tahunnya,” kesannya.

Pria berusia 23 tahun ini pun berharap agar kedepannya acara pesta rakyat seperti ini dapat lebih sering diselenggarakan. Adapun terkait Kota Surabaya sendiri ia berdoa agar terus jadi lebih terbaik.

“Menjadi kota yang aman dan tentram, yang terpenting Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofur (Sebuah wilayah yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya),” tutupnya. (fyi/ian)