FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tepuk tangan saat nama Jokowi dengan Prabowo disebut jadi sorotan. Banyak pihak yang membandingkannya.

Itu terjadi saat pelantikan anggota DPR, MPR dan DPD periode 2024-2029. Berlangsung Selasa (1/10/2024).

Dalam video yang tersebar di media sosial, terlihat pimpinan sementara menyebutkan nama Presiden Jokowi. Para hadirin tidak ada yang terdengar memberikan tepuk tangan, hingga terlihat wajah lesu presiden yang segera mengakhiri masa jabatannya itu.

Berbeda saat pimpinan sementara menyebutkan nama presiden terpilih Prabowo Subianto para hadirin terdengar ramai memberikan tepuk tangan yang diiringi dengan seruan tanda dukungan.

Prabowo pun berterima kasih. Ia terlihat mengatupkan kedua tanggannya sebagai simbol terima kasih dan hormat.

"Hanya satu kata, tragis. Itu yang mewakili kondisi psikologis dari politik hari ini," kata Pengamat Politik Rocky Gering melalui YouTube Rocky Gerung Official, dikutip Sabtu (5/10/2024).

Ia menilai hal tersebut menunjukkan bagaimana Jokowi mulai ditinggalkan rakyat. Padhaal selama 10 tahun terakhir melakukan apa saja.

"Seseorang yang 10 tahun dielu-elukan, dipompa elektabilitasnya, dimanipulasi dukungan publiknya, dipuja oleh lembaga survei, akhirnya rakyat meninggalkannya," ungkapnya.

Ia menilai ada paradoks. Dulu namanya dipuja-puha, sekarang kesepian.

"Pak Jokowi akhirnya mengalami sendiri sesuatu yang kita sebut paradoks dari kekuasaan. Terlalu tinggi melambung dan terlalu dipuja-puji, akhirnya dia tiba pada kesepian," terangnya.