Sentimen
Positif (84%)
7 Okt 2024 : 08.32
Informasi Tambahan

Institusi: MUI

Tokoh Terkait

Ketua PBNU Dukung Boikot Produk Israel Lanjut: Ini Jihad Damai

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

7 Okt 2024 : 08.32
Jakarta -

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan boikot produk Israel harus terus dilanjutkan. PBNU menilai upaya itu efektif untuk menghentikan perang.

"Ya, semua upaya mendukung kemerdekaan Palestina dan menghentikan agresi Israel harus kita dukung, boikot produk Israel adalah salah satu cara efektif untuk menekan mereka agar menghentikan perang," kata Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur kepada wartawan, Minggu (6/10/2024).

Gus Fahrur mengatakan upaya boikot produk Israel ini adalah salah satu jihad damai. Menurutnya upaya ini bisa mengurangi biaya persenjataan perang militer Israel.

"Ini adalah jihad damai yang bisa kita lakukan, namun harus jelas sasarannya yang benar-benar produk pendukung zionis Israel," katanya.

"Melakukan boikot terhadap produk Israel adalah upaya mengurangi pasokan biaya persenjataan perang mereka, agar perang dapat segera dihentikan," tambahnya.

Kata MUI

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim sebelumnya mengatakan fatwa MUI terkait produk Israel tak pernah dicabut. Sudarnoto mengatakan seruan boikot terhadap produk Israel harus dilanjutkan.

Sudarnoto mengimbau pemerintah serius melakukan pengawasan terhadap produk impor dari Israel. Dia mengatakan aksi bela Palestina ini merupakan momentum untuk mengingatkan pemerintah agar berkomitmen mendukung Palestina.

"Saya juga mengimbau kepada pemerintah agar sungguh-sungguh melakukan kontrol terhadap impor Israel. Karena selama ini dibiarkan. Mohon maaf, beberapa waktu yang lalu, Pak Menteri sibuk dengan illegal import, tapi tidak pernah memberikan perhatian pada impor dari Israel. Karena itu, ini momentumnya, momentum meningkatkan, mengajak pemerintah untuk lebih serius," ujarnya.

(azh/knv)

Sentimen: positif (84.2%)