Cerita Pramono Saat Kunjungi Rusun Tanah Tinggi yang Buat Menangis Editor JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung , merasakan momen yang menyentuh emosionalnya ketika mengunjungi Rumah Susun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini mengaku menangis setelah melihat kondisi warga dan rusun yang dianggap sangat memprihatinkan. "Jujur, saat itu, saya menangis melihat keadaan (warga dan rusun) yang begitu memprihatinkan," ujar Pramono saat menghadiri acara deklarasi dukungan dari relawan Anies, dikutip dari video YouTube Kompas TV pada Jumat (4/10/2024). Hal yang membuat Pramono menangis adalah kesulitan penghuni rusun dalam mendapatkan air bersih yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. "Air hanya ada pagi hari; kalau siang, sore, hingga malam itu tidak ada, terutama di lantai dua, tiga, dan empat," kata Pramono. Melihat langsung kesulitan yang dialami warga Jakarta, Pramono merasa terdorong untuk lebih berkomitmen dalam memperjuangkan aspirasi mereka jika terpilih sebagai pemimpin. "Maka, kalau saya membuat rumah susun milik pemerintah provinsi, maka rumah susun itu bukan untuk kelas menengah ke atas, tetapi untuk golongan yang harus mendapatkan perlindungan oleh negara," kata Pramono. "Lalu, apakah negara bisa memberikan itu? Tugas negara untuk memikirkan dan harus bisa," sambung mantan Sekretaris Kabinet Presiden Joko Widodo itu. Pramono adalah salah satu dari tiga kandidat yang bertarung pada Pilkada Jakarta 2024. Ia berpasangan dengan Rano Karno yang menjadi calon wakil gubernur. Pramono-Rano akan bersaing dengan Ridwan Kamil (RK)-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Ketiganya akan menjalani debat perdana di JIExpo Convention Centre, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (6/10/2024), pukul 19.00 WIB. Adapun debat perdana Pilkada Jakarta 2024 mengangkat tema tentang sumber daya manusia (SDM) dan Jakarta yang tak lagi jadi ibu kota. Tema itu dipilih untuk mengetahui visi dan misi dari masing-masing kandidat demi mengembangkan Jakarta setelah tak lagi menjadi ibu kota. Nantinya, akan ada tujuh panelis dari berbagai disiplin ilmu yang akan menyusun pertanyaan terkait tema debat pertama cagub-cawagub. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.