Sentimen
Negatif (100%)
3 Okt 2024 : 13.31
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang

Kasus: pembunuhan, mayat

Tokoh Terkait
Kombes Zain Dwi Nugroho

Kombes Zain Dwi Nugroho

Fakta-fakta Kasus Lansia di Tangerang yang Bunuh Istri

3 Okt 2024 : 20.31 Views 3

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Regional

Jakarta, Beritasatu.com - Seorang lansia di Cipondoh, Kota Tangerang, berinisial BK (70 tahun), membunuh istrinya yang berinisial RB (60 tahun), pada awal September 2024. Seusai membunuh istrinya, BK kemudian bunuh diri. Beritasatu.com merangkum sejumlah fakta terkait kasus pembunuhan ini.

Kasus pembunuhan di Kota Tangerang ini menghebohkan publik. Sang istri ditemukan tewas tak bernyawa di dalam rumah. Berikut fakta-fakta kasus pembunuhan ini:

1. Tewas ditusuk
Korban RB ditemukan tewas di rumahnya di Kompleks Metropolitan, Cipondoh, Kota Tangerang, pada 6 September 2024. Korban ditemukan tewas dengan luka tusuk di tubuh, sementara pelaku sekaligus korban bunuh diri BK, juga tewas.

Kedua korban ditemukan pada Kamis (6/9/2024) malam di ruangan yang berbeda, memicu dugaan bahwa mereka diserang dalam waktu yang hampir bersamaan tetapi di tempat terpisah.

2. Warga mulai curiga
Penemuan mayat pasutri ini berawal dari kecurigaan tetangga yang melihat rumah korban dalam keadaan sepi dan pintu rumah yang tak terkunci. Setelah memasuki rumah, warga terkejut melihat kondisi korban yang bersimbah darah.

RB ditemukan tergeletak di kamar tidur dengan luka tusuk di bagian dada, sedangkan suaminya, BK, ditemukan di ruang tamu dalam keadaan serupa. Polisi dari Polres Metro Tangerang Kota segera bergerak cepat setelah menerima laporan dari warga setempat.

3. Dilakukan autopsi
Polisi dari Polres Metro Tangerang Kota bekerja sama dengan tim dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polri serta Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya untuk membantu penyelidikan.

Kedua jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi guna mengungkap penyebab pasti kematian serta waktu terjadinya pembunuhan. Autopsi ini menjadi langkah krusial untuk mencari tahu lebih dalam mengenai detail luka yang diderita korban, termasuk pola serangan yang mungkin dilakukan pelaku.

4. Motif pembunuhan
Seusai melakukan penyelidikan dan autopsi terhadap korban, polisi menemukan motif pembunuhan tersebut. Ketidakharmonisan rumah tangga menjadi motif suami (BK) yang bunuh istrinya, lalu ia bunuh diri.

"Motif kasus pembunuhan ini adalah ketidakharmonisan rumah tangga. Bunuh diri yang dilakukan BK dengan motif beban psikologis karena masalah kesehatan dan masalah finansial," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho.

5. Dikenal sebagai pasutri harmonis
Kasus pembunuhan tersebut menjadi ramai diperbincangkan publik, terutama warga komplek sekitar. Pasalnya, pasangan suami istri (pasutri) BK dan RB dikenal harmonis tanpa konflik apa pun yang terlihat di permukaan publik.
 

Sentimen: negatif (100%)