Sentimen
Negatif (98%)
1 Okt 2024 : 12.31
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Kediri

Tokoh Terkait

Penyakit Gondongan Merebak di Kota Kediri, Dinkes Turun Tangan Surabaya 1 Oktober 2024

1 Okt 2024 : 19.31 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Penyakit Gondongan Merebak di Kota Kediri, Dinkes Turun Tangan Tim Redaksi KEDIRI, KOMPAS.com - Penyakit gondongan , yang ditandai dengan pembengkakan pipi dan demam, kini tengah merebak di Kota Kediri, Jawa Timur. Penyakit menular ini disebabkan oleh infeksi virus dari golongan paramyxovirus dan lebih banyak menjangkiti anak-anak. Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kota Kediri, Hendik Supriyanto, menyampaikan, pihaknya mulai menerima laporan mengenai kasus ini sejak bulan lalu. Salah satu laporan menyebutkan, di sebuah sekolah ada 15 siswa dalam satu kelas mengalami sakit gondongan secara bergantian. “Iya, bulan kemarin ada laporan beberapa siswa yang gondongan,” ujar Hendik Supriyanto kepada Kompas.com, Selasa (1/10/2024). Minggu ini, pihak Dinkes juga menerima laporan mengenai satu siswa yang terdiagnosis gondongan di SDN Bangsal 4, Kecamatan Pesantren. Penanganan kasus ini telah dikoordinasikan dengan Dinkes Kabupaten Kediri, mengingat domisili siswa tersebut. Di sekolah yang sama, terdapat lima siswa lain yang tidak masuk secara bersamaan. Petugas Puskesmas kini melakukan kunjungan rumah untuk memastikan kondisi mereka. Dalam menghadapi merebaknya kasus ini, Dinkes tengah melakukan berbagai upaya penanggulangan dan pencegahan agar sebaran kasus tidak meluas. Upaya tersebut meliputi penyuluhan di sekolah dan rumah para penderita untuk meningkatkan pola hidup bersih dan sehat, serta penyebaran flyer kampanye edukasi mengenai gondongan. “Kalau ada kasus, mohon untuk melaporkan ke PKM atau Dinkes supaya segera bisa kami tindak lanjuti,” lanjut Hendik. Bagi para penderita gondongan, dampaknya sangat mengganggu. Mereka mengalami rasa sakit akibat pembengkakan, demam tinggi, dan sering kali mengalami penurunan nafsu makan. Kondisi yang tidak nyaman ini dapat mempengaruhi aktivitas harian, termasuk proses belajar anak-anak.   Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (98.3%)