Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengguna layanan Google Earth bisa melihat gambaran suatu wilayah sejak 80 tahun yang lalu. Google menghadirkannya dalam fitur historical imagery (citra historis).

Melalui fitur ini pengguna dapat kembali ke masa lalu dan melihat seperti apa suatu lingkungan beberapa dekade yang lalu.

"Semua akan menjadi mungkin dengan citra historis terbaru kami di Google Earth di web dan seluler, yang memudahkan penjelajahan library dari citra satelit dan udara kami, beberapa berasal dari 80 tahun lalu," kata Senior Product Manager Google Maps, Stafford Marquardt dikutip dari Google Blog, Senin (30/9/2024).

Ada kontras tajam dalam geografi di berbagai tempat sebab wilayah-wilayah tersebut juga sudah berubah atau berevolusi seiring berjalannya waktu.

Saat menjajal fitur ini, CNBC Indonesia menemukan bahwa layanan hanya menampilkan citra historis wilayah Indonesia hingga 1985 saja atau kurang dari 40 tahun ke belakang.

Namun untuk saat ini, fitur citra historis baru bisa diakses menggunakan aplikasi Google Earth Pro di PC.

Jika tertarik ingin mencari tempat tinggal kamu atau wilayah lain di Indonesia menggunakan fitur citra historis di Google Earth Pro, berikut selengkapnya.

Bandara Internasional Logan dan Teluk Massachusetts, Boston, Massachusetts (17/6/2019) (Johnson/Nasa)Boston, Massachusetts, Bandara Internasional Logan dan Teluk Massachusetts menonjol dalam foto yang diambil 255 mil di atas Samudra Atlantik dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.

1. Download Google Earth Pro di laptop

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah download aplikasi Google Earth Pro di PC. Caranya ketik "Google Earth Pro" di beranda browser Chrome.

Kemudian klik pilihan paling atas "Versi Earth". Lalu kamu akan diarahkan ke website Earth. Akan muncul tiga pilihan, kamu hanya perlu klik "google Earth Pro untuk Desktop" untuk mendownload aplikasi di PC.

Fitur Google Earth Bisa Putar Waktu. (Tangkapan Layar Google Earth)

Akan muncul pemberitahuan Kebijakan Privasi Google Earth. Jika setuju kamu bisa klik Setujui dan Unduh. Lalu tunggu sampai proses instal selesai.

2. Cari lokasi yang mau dilihat di Google Earth

Jika sudah berhasil di download, langkah selanjutnya adalah menemukan wilayah yang ingin kamu cari. Caranya, ketik di kolom Search di sebalah kiri atas. Misalnya Jakarta, Indonesia atau Bali, Indonesia.

Fitur Google Earth Bisa Putar Waktu. (Tangkapan Layar Google Earth)

Kalau ingin lebih spesifik bisa ketikan nama wilayah tertentu, seperti Jakara Pusat, Indonesia. Di situ kamu bisa memperluas peta ke suatu tempat dengan zoom menggunakan simbil + atau - di sebelah kanan peta.

3. Cara lihat kondisi masa lalu

Ketika sudah menemukan wilayah yang dicari, kamu bisa klik fitur citra historis yang menggunakan simbol jam dan panah terbalik yang ada di atas peta.

Penampakan citra satelit Bundaran HI 2024. (Tangkapan Layar Google Earth)

Klik simbol tersebut, dan penggeser waktu akan muncul. Di situ akan menampilkan takik untuk setiap bagian citra yang tersedia untuk tampilan ini.

Pindahkan penggeser ke arah kanan untuk melihat apakah ada pencitraan lebih baru yang tersedia, dan pindahkan ke kiri untuk melihat citra dari masa lalu.

Citra satelit Bundaran HI pada 2002 di Google Earth. (Tangkapan Layar Google Earth)

Hari, bulan, dan tahun ditampilkan dalam penggeser. Cakupan dan ketersediaan gambar akan bervariasi tergantung pada lokasi.

Kami mencobanya di Jakarta Pusat, tepatnya di daerah Bundaran HI. Dibandingkan citra terbaru tahun ini, pada 2002 silam terlihat belum banyak gedung pencakar langit yang berdiri di sana. Wilayahnya juga belum sepadat sekarang.

Namun, saat mencari ke tahun yang lebih lampau, peta pada Google Earth tidak bisa menampilkan gambar yang jelas. Bisa saja ini karena cakupan dan ketersediaan gambar pada tahun tersebut belum ada.

Nah, demikian cara menggunakan citra historis di Google Earth. Semoga ke depannya fitur ini bisa diperluas lagi cakupan wilayah dan waktunya, serta ke platform lain seperti di perangkat seluler.

Selamat mencoba!

(dem/dem)