Sentimen
1 Okt 2024 : 12.40
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung, Lombok
Tokoh Terkait
Pendaki asal Jakarta Jatuh ke Jurang 300 Meter di Plawangan Sembalun Regional 1 Oktober 2024
1 Okt 2024 : 19.40
Views 2
Kompas.com Jenis Media: Regional
Pendaki Asal Jakarta Jatuh ke Jurang 300 Meter di Plawangan Sembalun
Tim Redaksi
LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com
- Dua pendaki asal Jakarta dilaporkan jatuh ke jurang di Plawangan Sembalun saat melakukan pendakian menuju puncak Rinjani, Minggu (29/9/2024).
Satu pendaki selamat, sedangkan satu lainnya masih dalam pencarian.
Kepala Polsek Sembalun AKP Wahyu Indrawan menyatakan, kedua pendaki tersebut adalah Muhammad Afifah Reza yang dilaporkan selamat.
Sementara itu, Kaifat Rafi Mubarok kini masih hilang setelah terjatuh di jurang sedalam 300 meter.
"Saat melakukan pendakian bersama 11 rekannya, dua orang korban yang tiba di punggungan arah Plawangan menuju puncak mengalami insiden (terjatuh) pada hari Minggu (29/9/2024) sekitar pukul 16.00 Wita," kata Wahyu.
Menurut penjelasan Wahyu, Reza selamat karena saat tergelincir karena dia masih bisa berpegangan pada kayu.
Namun, Rafi terjatuh setelah pegangan pada batu terlepas. "Diperkirakan korban terjatuh ke tebing arah danau, yang sedalam 300 meter," tambah Wahyu.
Setelah menerima informasi mengenai kejadian tersebut, Senin (30/9/2024) malam, pihak Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mulai berkoordinasi dengan anggota Polsek Sembalun untuk melakukan tindakan.
Dua anggota Polsek Sembalun, Aipda Kaswin Sastra dan Brigadir M Lukmanul Hakim, bersama tim evakuasi yang terdiri dari 22 orang SAR Unit Lombok Timur, dua anggota TNGR, dan tujuh anggota EMAC (tim manajemen darurat kebencanaan) langsung terjun ke lokasi.
Tim evakuasi mulai bekerja sejak pukul 20.35 Wita hingga hari ini, dengan menggunakan lima unit Trail dari TNGR, dan kendaraan roda empat milik TNGR untuk mencapai Bukit 3.
Selanjutnya, tim evakuasi berjalan kaki menuju tempat kejadian perkara (TKP) di Pelawangan Sembalun.
Hingga saat ini, tindakan evakuasi masih menunggu bantuan dari tim rescue, mengingat lokasi tempat korban terjatuh sulit dijangkau secara manual.
Wahyu juga menjelaskan, para pendaki tersebut melakukan reservasi tiket di Taman Nasional Gunung Rinjani selama empat hari, mulai dari 28 September-1 Oktober 2024.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (79.5%)