Sentimen
La Nyalla dan Sultan Berebut Suara, Paripurna Voting Pemilihan Pimpinan DPD 2024-2029
Beritasatu.com Jenis Media: Nasional
Jakarta, Beritasatu.com - Sidang paripurna perdana menggelar voting pemilihan pimpinan DPD periode 2024-2029. Dua calon ketua yang sudah disepakati dalam rapat paripurna adalah La Nyalla Mattalitti dan Sultan Bachtiar Najamudin.
Wakil Ketua sementara DPD Larasati Moriska saat ini menskors sidang selama lima menit untuk mempersiapkan pemilihan. Perangkat pemilihan sedang disiapkan Sekretariat Jenderal (Setjen) DPD, seperti papan untuk menuliskan perolehan suara masing-masing calon dan kertas suara untuk memilih.
Mekanisme pemilihan pimpinan DPD dilaksanakan dengan sistem paket. Paket pertama, yakni calon ketua La Nyalla Mattalitti dengan tiga calon wakil ketua, yakni Nono Sampono, Elviana, dan Andi Muh Ihsan.
Untuk paket kedua, yakni calon ketua Sultan Bachtiar Najamudin dengan tiga calon wakil ketua, yakni GKR Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung.
Larasati pun mengatakan dua calon paket pimpinan itu sudah memenuhi persyaratan dukungan dari para anggota DPD yang berasal dari empat sub wilayah di Indonesia. Dukungan itu pun sudah diverifikasi oleh pimpinan sementara DPD yang didampingi para saksi dari kedua calon.
"Ditetapkan sebagai calon pimpinan DPD dari hasil verifikasi yang dilakukan ada dua bakal calon paket pimpinan," katanya di gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (2/10/2024) malam.
Berdasarkan tata tertib (tatib) DPD, dia mengatakan dua calon paket pimpinan yang telah disetujui itu tidak boleh mengundurkan diri sehingga perlu mengikuti proses pemilihan hingga tahap akhir.
La Nyalla Mattalitti merupakan Ketua DPD periode sebelumnya, yakni 2019-2024. Sementara itu, Sultan B Najamudin sebelumnya merupakan wakil ketua DPD yang mendampingi La Nyalla pada periode tersebut.
Sidang Paripurna perdana DPD yang digelar pada Selasa malam itu dihadiri 152 anggota DPD yang telah dilantik. Jalannya awal-awal sidang itu pun sempat dihujani sejumlah interupsi dari para senator yang hadir karena banyaknya perdebatan mengenai mekanisme pemilihan.
Sentimen: positif (87.7%)