Menggantung Asa pada Pj Gubernur Jakarta Menghadapi Satpol PP yang Diduga Bermain Judi "Online"
Kompas.com Jenis Media: Metropolitan
28 Sep 2024 : 08.20
Menggantung Asa pada Pj Gubernur Jakarta Menghadapi Satpol PP yang Diduga Bermain Judi "Online"
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
- Penjabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono turun tangan menghadapi anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang terindikasi bermain judi
online
.
Heru Budi berencana mengumpulkan anggota Satpol PP yang namanya tercatat dalam temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait keterlibatan judi
online
.
Bahkan, eks Wali Kota Jakarta Utara ini akan melibatkan pasangan dari anggota Satpol PP yang terindikasi bermain judi
online
tersebut.
"Suami istri akan dikumpulkan, karena kan judi
online
ranah pribadi ya," kata Heru Budi di Jakarta, Jumat (27/9/2024), dilansir dari Antara.
Sejumlah anggota Satpol PP Jakarta beserta pasangannya akan dikumpulkan untuk diberikan pemahaman yang dijalani selama tiga atau empat hari.
"Kurang lebih 3-4 hari mereka akan diberikan pengetahuan," kata Heru.
Heru pun akan melibatkan bantuan psikolog saat memanggil anggota Satpol PP yang terlibat judi
online,
lalu mengikutsertakan mereka dalam tes kesehatan fisik.
"Kita gunakan tiga hari pertama adalah menggunakan psikolog. Nanti diberikan pembelajaran lagi dan teguran-teguran. Dan nanti ada kegiatan kesehatan fisik," kata dia.
Sebelum Heru Budi mengambil langkah itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta meminta klarifikasi dari 165 anggota Satpol PP yang terindikasi terlibat judi
online
.
Heru memberikan tenggat waktu satu bulan bagi pimpinan Satpol PP untuk memeriksa anak buahnya yang diduga terindikasi bermain judi
online
.
"Ya ada berapa ya (masa tenggatnya), mungkin sebulan ya," ujar Heru.
Tentunya, upaya Heru Budi bertujuan untuk menciptakan perubahan positif agar anggota Satpol PP dapat memahami dampak judi
online
dan berkomitmen untuk tidak terlibat lagi.
Direktur Eksekutif Pusat Reformasi Ekonomi (Core), Mohammad Faisal, mengingatkan bahwa kecanduan judi
online
merupakan masalah serius dan harus segera ditangani.
“Begitu ada kecanduan terhadap judi
online
, seseorang akan mudah terjebak dalam situasi keuangan yang sulit,” ujar Faisal seperti dikutip dari tayangan KompasTV.
Seseorang yang terlibat dalam judi
online
, terutama dari kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah, cenderung mencari cara untuk mendapatkan uang demi melanjutkan kebiasaan berjudi.
“Mereka ingin mendapatkan uang lebih besar untuk modal berjudi, sehingga berisiko terjerumus lebih dalam,” kata Faisal.
Adapun dampak dari kecanduan judi
online
tidak hanya terbatas pada masalah ekonomi, tetapi juga dapat menimbulkan konsekuensi sosial yang luas.
"Nah ini yang secara bagi orang kelas menengah ke bawah, dampak itu bukan hanya ekonomi tetapi juga bisa kepada dampak sosial," kata Faisal.
Berdasarkan data yang diterima
Kompas.com
, tercatat ada 165 anggota Satpol PP Jakarta yang terindikasi bermain judi
online
.
Jumlah total transaksi judi
online
dari 165 anggota Satpol PP Jakarta pada tahun 2023 senilai sekitar Rp 2,3 miliar.
Tercatat ada satu anggota yang total depositnya mencapai Rp 194.087.791 dengan frekuensi deposit sebanyak 193 kali.
Jumlah tersebut tertuang dalam surat permintaan klarifikasi dari Inspektorat yang ditujukan kepada Kepala Satpol PP Jakarta, Arifin, terkait anggotanya yang bermain judi
online
.
Surat itu bernomor e.0519.PA.01.00, ditandatangani oleh Sekretaris Inspektur DKI Jakarta, Dina Himawati, dan dikeluarkan pada 10 September 2024.
Sementara itu, Arifin belum bisa memastikan kebenaran laporan soal 165 pegawai negeri sipil (PNS) Satpol PP dalam temuan PPATK.
Ia mengaku akan menelusuri data yang mengaitkan anak buahnya itu dalam terlibat dalam aktivitas judi
online
.
"Nanti kita telusuri. Ya kan, dicek dulu. Intinya dicek, mereka benar atau tidak," ucap Arifin di Balai Kota Jakarta, Senin.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (88.9%)