Sentimen
Negatif (64%)
30 Jun 2024 : 06.39
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tuban

Kisah Seorang Nenek Hidup Sebatang Kara Ditengah Kota Tuban, Hidup Andalkan Belas Kasih

30 Jun 2024 : 13.39 Views 3

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Regional

Tuban (beritajatim.com) – Di tengah hiruk pikuk pembangunan RSUD dr Koesma Tuban, terungkap kisah pilu seorang nenek sebatang kara bernama Tuminah Pulungsari. Mbah Tum, sapaannya, terancam kehilangan rumah yang telah ia tempati selama puluhan tahun.

Rumah satu-satunya yang ia miliki di tengah kota Tuban ini, terpaksa harus diserahkan kepada Yayasan Abdi Negara untuk pembangunan Gedung Instalasi Perawatan Intensif Terpadu (IPIT).

Hidup sebatang kara, Mbah Tum hanya mengandalkan belas kasih tetangga untuk makan. Bahkan, seekor kucing berwarna oranye menjadi satu-satunya penghibur di hari tuanya.

Tanpa keluarga, Mbah Tum hanya bisa pasrah menerima kenyataan pahit ini. “Iya gak papa kalau rumahnya mau dirobohkan, nanti kalau ada Bego kesini saya mau tidur biar saya mati di dalam rumah saya,” ucapnya lirih.

Meskipun terdesak, Mbah Tum tetap tegar. Ia hanya ingin satu hal: tempat berlindung setelah rumahnya digusur. “Saya babat alas disini, kalau mau disuruh pindah ya saya mau pindah, tapi saya mau kemana,” keluhnya.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban Mokhamad Musa merasa iba dengan nenek yang hidup sebatang kara tanpa kejelasan statusnya.

“Iya itu kami berharap mudah-mudahan Pemerintah Daerah khususnya bisa mengambil sikap atau solusi untuk nenek ini,” ujar Mokhamad Musa.

Menurutnya, Pemkab punya PR untuk itu, entah nenek ini ditampung kemana dan dihidupi selayaknya atau seperti apa, karena kabarnya memang tidak punya keluarga.

“Kasihan memang, tapi nanti coba kita bantu untuk mengkomunikasikan bagaimana solusi untuk nenek yang hidup sebatang kara ini,” terang Musa sapanya.

Sebagai informasi, lahan tersebut akan diambil alih oleh yayasan untuk pembangunan RSUD Tuban, namun mendapat pro kontra dari warga setempat yang tinggal di tanah tersebut dan sudah ada bangunan permanen.

Di tengah pro kontra pembangunan RSUD Tuban, kisah Mbah Tum menjadi pengingat bahwa masih banyak pihak yang terpinggirkan dalam proses pembangunan. Yayasan Abdi Negara, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas proyek ini, diharapkan dapat menunjukkan kepeduliannya terhadap Mbah Tum dan mencari solusi yang terbaik untuk semua pihak.[ayu/ted]

Sentimen: negatif (64%)