Sentimen
Positif (98%)
28 Sep 2024 : 16.35

Jokowi Beri Penghargaan Samkarya Nugraha kepada Satuan KRI Nanggala-402 yang Gugur pada 2021

28 Sep 2024 : 23.35 Views 2

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan tanda kehormatan Samkarya Nugraha kepada KRI Nanggala-402. Prosesi penganugerahan dilakukan seusai Jokowi menerima brevet hiu kencana dari TNI Angkatan Laut (AL) di atas kapal KRI Radjiman Widyodiningrat yang berlayar dari Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara ke perairan Teluk Jakarta.

Prosesi dimulai dengan pasukan pataka yang membawa Tunggul KRI Nanggala-402 menuju tempat penyematan dan menyerahkannya kepada Komandan Satuan Kapal Selam Komando Armada II Kolonel Laut (P) Yulius Azz Zaenal.

Tunggul kemudian diarahkan kepada Jokowi untuk disematkan sebagai tanda kehormatan. Prosesi ini menjadi simbol penghargaan negara kepada kapal selam yang telah menjadi bagian sejarah penting TNI AL.

Setelah penyematan tanda kehormatan, komandan Satuan Kapal Selam mengembalikan tunggul KRI Nanggala-402 kepada pasukan pataka, yang sekaligus menandakan berakhirnya prosesi penganugerahan. Jokowi juga menyerahkan plakat sebagai bentuk penghargaan kepada komandan Satuan Kapal Selam Komando Armada II.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menjelaskan tanda kehormatan diberikan kepada Satuan Kapal Selam, khususnya KRI Nanggala-402 yang telah gugur. Hal ini merupakan bentuk penghargaan dari negara atas pengabdian KRI Nanggala-402 dalam menjaga kedaulatan dan keamanan perairan Indonesia.

“Penghargaan dari negara untuk perjuangan dan pengabdian dari KRI Nanggala yang mulai dibangun pada 1981 hingga 2021. Telah beroperasi menjaga kedaulatan dan keamanan perairan negara Indonesia,” jelasnya dalam keterangan pers di Markas Kolinlamil, Jakarta Utara.

Dalam kesempatan itu, Jokowi terlihat didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurthi Yudhoyono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Sentimen: positif (98.8%)