Sentimen
Positif (87%)
28 Sep 2024 : 15.44
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Banyuwangi

PNM Sudah Salurkan Modal Usaha Mekaar Rp 45,3 T Hingga Akhir Agustus

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

28 Sep 2024 : 15.44
Jakarta -

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sudah menyalurkan pembiayaan modal ultra mikro untuk program Mekaar mencapai Rp 45,35 triliun hingga akhir Agustus 2024. Nilai outstanding loan program itu mencapai Rp 43,6 triliun.

Angka penyaluran ini tercatat meningkat 1,9% secara year on year (yoy). Sedangkan di 2023, total penyaluran modal usaha Mekaar PNM tercatat sekitar Rp 70 triliun. Penyaluran itu diberikan kepada 14,7 juta nasabah.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan tingkat non-performing loan pada pembiayaan Mekaar relatif rendah. Pada periode yang sama, PNM mencatatkan NPL Mekaar hanya mencapai 0,86%.

"Kenapa bisa rendah? Karena social engineering yang kami lakukan, ada mekanisme saling tolong menolong, saling empati. Ada model tanggung renteng yang dapat memitigasi risiko NPL," kata Arief dalam kunjungannya ke salah satu kelompok Mekaar di Banyuwangi, Sabtu (28/9/2024).

Seperti diketahui, PNM Mekaar adalah program pembiayaan yang menyasar pelaku usaha wanita ultra mikro, yang mensyaratkan pencairan modal melalui kelompok yang terdiri dari minimal 10 orang.

Dengan sistem tanggung renteng, para anggota kelompok yang umumnya berasal dari kalangan ibu-ibu rumah tangga ini, harus saling mendukung satu sama lain jika salah satu anggota mengalami kesulitan pengangsuran.

Selain itu, PNM juga menyalurkan pembiayaan dengan nominal modal yang sangat kecil bila dibandingkan dengan KUR Mikro. Untuk Mekaar saja, modal yang disalurkan mulai dari Rp 2 juta sampai dengan Rp 15 juta.

Cicilannya dibayarkan tiap minggu, hingga dua minggu sekali. Nominal angsuran yang relatif kecil, membantu para nasabah untuk mengangsur dengan biaya yang ringan.

"Kalau mau terima pencairan dari kami, kan, harus berkelompok. Ada janji nasabah yang harus diucapkan semua anggota setiap pertemuan mingguan, yakni saling membantu anggota yang tidak dapat memenuhi kewajibannya. Itu dampak rekayasa sosial yang kami desain," kata Arief.

Dukungan PNM untuk ekonomi ultra mikro tidak berhenti pada penyaluran modal finansial berupa pembiayaan, namun juga modal sosial dan modal intelektual dalam bentuk peningkatan kapasitas dan kapabilitas usaha.

Setiap seminggu sekali, semua anggota kelompok nasabah diwajibkan untuk berkumpul di rumah ketua kelompok. Dalam pertemuan itu, Account Officer PNM akan mengevaluasi dan memberikan pembinaan terkait pembiayaan usaha.

"Kita sama-sama tahu, ibu-ibu kan sering arisan. Enggak cuma ibu-ibu kota, tapi ibu-ibu di desa juga sering kumpul. Jadi kami tidak membuat sesuatu yang aneh untuk mereka. Kami cukup gunakan fenomena yang sudah berlangsung," kata Arief.

(fdl/fdl)

Sentimen: positif (87.7%)