Gresik (beritajatim.com) – Petani tambak asal Desa Padeg, Kecamatan Cerme, Gresik, mengeluhkan soal pupuk. Mereka menyampaikan aspirasi ini ke polisi di acara Jumat Curhat yang digelar secara door to door.

Kasat Binmas Polres Gresik Iptu Ali Fauzi menuturkan, kegiatan curhat ini bertujuan mendengar keluhan untuk menampung aspirasi dalam mendukung pelayanan kepolisian kepada masyarakat.

“Apabila ada permasalahan bisa dibicarakan untuk diselesaikan bersama,” tuturnya, Jumat (19/01/2024).

Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu program kepolisian dengan harapan menciptakan kamtibmas yang kondusif

“Apabila permasalahan diselesaikan sejak dini maka semua akan cepat selesai,” imbuhnya.

Sementara Kepala Desa (Kades) Padeg, Kecamatan Cerme menyatakan, petani tambak menghadapi permasalahan kesulitan mendapatkan pupuk. Pihaknya juga mengajukan wifi yang akan dipasang di desanya untuk kepentingan CCTV maupun fasilitas umum.

“Soal pupuk yang sebelumnya petani tambak mendapatkan jatah pupuk subsidi. Sekarang ini tidak dapat hanya petani sawah saja yang dapat,” ungkapnya.

Terkait dengan aspirasi itu, Binmas Polres Gresik segera menyampaikan permasalahan ini ke dinas terkait. Misalnya Dinas Pertanian (Distan).

“Kami akan melakukan koordinasi dengan dinas pertanian guna menjawab keresahan masyarakat Desa Padeg,” papar Ali Fauzi.

Jupri (50) salah satu warga Desa Padeg mengatakan, sektor pertanian utamanya petambak merupakan potensi yang penting bagi desanya.

“Tolong pak polisi aspirasi kami segera disampaikan ke dinas terkait supaya petani tambak tidak kelimpungan,” katanya. [dny/but]