Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Perum BULOG
Tokoh Terkait
Jokowi Serahkan Bansos Beras ke 300 Keluarga di Paser - Page 3
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Liputan6.com, Jakarta Dalam masa kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyalurkan program bantuan pangan (Banpang) Beras atau sering disebut dengan bansos beras di Kompleks Pergudangan Bulog Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis (26/9/2024).
Jokowi memantau dan memastikan kelancaran penyaluran program bantuan pangan beras 10 kg di tahap 3 alokasi Oktober 2024. Dalam kesempatan ini, Jokowi juga mengecek ketersediaan stok beras yang di kelola oleh Perum Bulog.
Pada kesempatan itu, Jokowi menyerahkan bantuan beras 10 kg kepada 300 keluarga penerimaan manfaat (KPM).
"Ibu-ibu sudah menerima beras 10 kilogram ya untuk alokasi Oktober ya. Nanti setelah itu masuk penyaluran alokasi Desember ya," ujar Jokowi.
"Kita memulai memberikan bantuan pangan beras 10 kilogram untuk alokasi Oktober. Dimulai dari Kabupaten Paser tadi sudah diterima oleh KPM, dan kabupaten serta provinsi lainnya juga segera dimulai," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyampaikan, program banpang beras ini turut menjaga kesejahteraan petani dalam negeri.
"Pemerintah selama ini konsisten menjaga kesejahteraan petani dalam negeri. Badan Pangan Nasional bersama Bulog membantu penyerapan produksi beras hasil petani kita, yang kemudian kita salurkan ke berbagai program intervensi. Termasuk bantuan pangan beras seperti hari ini," ungkapnya.
Arief memaparkan, realisasi penyerapan beras dalam negeri Bulog pun kian meningkat. Grafiknya itu di 2022 mencapai 994 ribu ton. Lalu 2023 berhasil menyentuh angka 1 juta ton.
"Nah, di tahun ini sampai minggu ketiga September sudah 908 ribu ton. Sehingga kita bisa optimis di akhir 2024 nanti, penyerapan Bulog bisa terus meningkat," kata Arief.
Sementara Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono mengutarakan, pihaknya tengah melakukan pengadaan beras dalam negeri sebanyak 600 ribu ton. Dia berharap upaya tersebut bisa mengendalikan harga beras di pasaran seluruh Indonesia.
"Dengan harga patokan HPP (Harga Pokok Penjualan) kita Rp 11.000 per kg beras PSO, tentu saya minta fleksibilitas tapi terus pengadaan ini kita lakukan walaupun beras-beras komersial," tutur dia.
Sentimen: positif (100%)