Sentimen
Positif (72%)
28 Sep 2024 : 11.57
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tanjung Priok

KSAL Jelaskan Alasan Pemberian Brevet Kehormatan Hiu Kencana ke Jokowi

28 Sep 2024 : 18.57 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Jakarta -

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menjelaskan alasan pemberian Brevet Kehormatan Hiu Kencana kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ali mengatakan hal itu sebagai bentuk penghormatan karena Jokowi telah banyak membantu peningkatan alutsista TNI AL.

"Ya, sebenarnya rencananya penyematan ini memang utamanya pada Presiden Joko widodo, karena beliau sudah banyak sekali membantu TNI, khususnya TNI Angkatan Laut dan khususnya satuan kapal selam dalam meningkatkan dan membangun kekuatan dari armada kapal selam itu sendiri," kata Ali kepada wartawan di Darmaga Kolinlamil, Pelabuhan Tanjung Priok, Sabtu (28/9/2024).

"Di zaman beliau inilah dibantu oleh Menterinya beliau yaitu Bapak Menhan, Bapak presiden terpilih juga untuk mengadakan kembali kapal selam, meningkatkan kekuatan armada kapal selam di negara ini. Makanya disematkan Brevet Kehormatan Hiu Kencana," lanjut Ali.

Ali mengatakan penyematan Brevet Hiu Kencana kepada presiden ini memang sudah rutin dilakukan sejak presiden terdahulu. Bahkan ada juga pemimpin negara lain yang mendapatkan tanda kehormatan tersebut.

"Nah, tapi penyematan Brevet Kehormatan, rencana ini memang dari sejarahnya selalu diberikan pada hampir seluruh Presiden Indonesia ya. Dari Presiden Soeharto zaman Trikora, kemudian Presiden Soekarno awalnya, kemudian Presiden Soeharto, kemudian Presiden Habibie pada saat beliau masih menjadi Menristek sudah disematkan, kemudian Ibu Megawati juga, Pak SBY pada saat menjadi Menko Polhukam waktu itu sudah disematkan Brevet. Jadi hampir seluruh Presiden umumnya disematkan. Bahkan ada Sultan Hassanah Bolkiah dari Brunei juga sudah pernah disematkan Brevet Kehormatan Hiu Kencana ini," ujarnya.

Ali mengatakan nantinya Presiden Terpilih Prabowo Subianto juga akan mendapatkan kehormatan tersebut. Pihaknya akan mengagendakan secara khusus.

(eva/dnu)

Sentimen: positif (72.7%)