FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Manajemen Kalla Group menyikapi perubahan teknologi yang begitu cepat dengan beradaptasi memanfaatkan digital.

Satu di antaranya melalui media sosial. Manajemen Kalla Group buka-bukaan soal strategi adaptasi dengan platform digital.

Mila Suaib, pengelola Kalla Property mengungkap, apapun bisnis yang dikelola tetap fokus pada pengembangan dengan segmen, target dan posisi, sengan memerhatikan perubahan. "Kuncinya, ya adaptif," katanya.

Senada dengan Mila, Kepala Divisi Manajemen Strategis Kalla Group, Muhammad Sobirin mengatakan, saat ini yang diperlukan adalah solusi dari permasalahan yang muncul. Kalla Group, katanya, mengembangkan ekonomi hijau. "Perubahan itu wajib," tegas Taufik Haris, President Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Makassar.

Poim-poin penting bertema, Adaptasi atau Mati terungkap pada Marketers Talk Volume 3, di Ja&Joy (Creativille Area), Rooftop Garden, Mal Nipah, Makassar, Jumat, 27 September 2024 sore.

Hadir pada even yang dipandu Reski (Eq) terlaksana atas kerjasama IMA, Kalla Group, Nipah Park, antara lain dati pengurus IMA, di antaranya Tommy Amarja, Chalie, Akmal Asnawi, Vicha, sejumlah mahasiswa LP3I, Vokasi Unhas, UKMK Makassar.

Menariknya, acara ini diikuti pula sejumlah pemasar dan pengusaha muda. Marketers Talks "Adaptasi atau Mati" diangkat dwngan dasar bahwa perkembangan teknologi telah mengubah cara kita hidup dan bekerja, termasuk cara kita berbelanja.

Platform digital, media sosial, dan perangkat pintar telah memberikan konsumen akses yang lebih mudah ke informasi dan produk, sehingga cara konsumen berperilaku dan preferensi mereka memilih produk terus berubah dalam waktu yang begitu cepat.