Sentimen
Negatif (93%)
25 Sep 2024 : 10.22
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Brawijaya

Kab/Kota: Tangerang

Partai Terkait
Tokoh Terkait

3 Kaesang Gunakan Rompi "Mulyono" Disebut sebagai Bentuk Ekspresi Politik "Self Deprecating Humor" Nasional

25 Sep 2024 : 17.22 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Kaesang Gunakan Rompi "Mulyono" Disebut sebagai Bentuk Ekspresi Politik "Self Deprecating Humor" Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Brawijaya, Verdy Firmantoro, menilai, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia ( PSI ) sekaligus anak Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep , menggunakan self-deprecating humor untuk menarik perhatian publik. Hal ini terlihat saat Kaesang mengenakan rompi bertuliskan "Putra Mulyono" dengan siluet yang menyerupai Jokowi saat blusukan di Desa Daru, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, pada Selasa (24/9/2024). Gaya berpakaian Kaesang ini muncul di tengah perbincangan masyarakat mengenai Mulyono, nama kecil Jokowi. Selain itu, Kaesang juga menjadi sorotan setelah diduga menerima gratifikasi berupa jet pribadi. "Dalam konteks komunikasi politik, anak muda ingin mengekspresikan diri lebih leluasa dengan menggunakan pesan yang lucu, memicu perhatian, bahkan mengandung unsur humor yang agak sarkastis," ujar Verdy saat dimintai konfirmasi oleh Kompas.com , Rabu (25/9/2024). "Artinya, pendekatan komunikasi yang digunakan justru mengungkapkan pernyataan 'merendahkan diri' atau self-deprecating humor untuk mendapatkan simpati atau menjadi pusat perhatian banyak orang," sambungnya. Verdy menjelaskan, secara umum, jika seseorang disudutkan maka mereka cenderung membela diri atau melawan. Namun, Kaesang justru menjadikan serangan yang datang sebagai parodi. "Dengan hal itu, bisa dimaksudkan sebagai bentuk taktik manajemen kesan untuk mengubah persepsi publik terhadap isu atau masalah yang disoroti," jelas Verdy. Ia menilai bahwa gaya komunikasi politik anak muda seperti Kaesang cukup menarik, tetapi juga mengingatkan bahwa bentuk komunikasi seperti itu tidak selalu mendapatkan respons positif. Verdy khawatir, metode komunikasi yang menggunakan humor dapat membuat publik merasa bahwa politisi meremehkan mereka. "Jika sampai salah penggunaan karena tidak disesuaikan dengan konteks, rawan disalahpahami. Terlalu berlebihan menanggapi situasi krusial dengan parodi juga berpotensi memberi kesan meremehkan persoalan," katanya. "Tapi, jika pendekatan komunikasi politik gaya anak muda digunakan tepat dengan konteksnya, bisa mengurangi ketegangan, mencairkan suasana, dan membuat orang merasa lebih dekat (tidak berjarak), atau bisa membangun citra diri yang tidak terkesan elitis," imbuh Verdy. Sementara itu, Ketua DPP PSI Cheryl Tanzil menyatakan bahwa partainya tidak mengetahui perihal rompi "Putra Mulyono" yang dipakai Kaesang saat blusukan. Cheryl menekankan bahwa Kaesang tiba-tiba mengenakan rompi tersebut saat blusukan. "Kita enggak tahu juga. Itu Mas Kaesang yang tiba-tiba pakai saat blusukan siang tadi," ujar Cheryl kepada Kompas.com , Selasa malam. "Iya (PSI tidak tahu)," ujarnya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (93.4%)