Sentimen
Positif (100%)
1 Jul 2024 : 14.59
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Mojokerto, Mojosari

Tak Bisa Berobat dan Alami Kebutaan, Begini Kondisi Warga Mojokerto Setelah Diviralkan Anggota Bhabinkamtibmas

1 Jul 2024 : 21.59 Views 3

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Regional

Mojokerto (beritajatim.com) – Warga Desa Candiharjo RT 13 RW 3, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Wiwit Winarti mengalami kebutaan akibat penyakit yang dideritanya. Meski menjadi peserta Badan Penyelanggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan, namun janda satu anak ini terpaksa tak bisa berobat ke rumah sakit.

Lantaran, perempuan berusia 28 tahun ini tidak memiliki uang untuk transportasi ke rumah sakit. Pasalnya, ia membutuhkan mobil menuju rumah sakit untuk berobat karena ia sudah tak bisa melihat. Namun saat ini, kondisi sudah mulai mendapatkan perhatian pemerintah, masyarakat maupun komunitas.

Ini setelah kisahnya diposting di media sosial (medsos) oleh anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di Desa Sukoantar, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, AIPDA Lucky Ardian Sya. Sejumlah bantuan mulai berdatangan.

“Kakaknya, kirim inbox di Facebook saya minta tolong dibantu karena adik saya dalam keadaan sakit. Pagi langsung saya cek keberadaan pasien, kondisinya seperti apa. Ternyata benar dibawah garis kemiskinan dan kondisi sakitnya sudah parah. Dan saya lihat, mohon maaf bantuannya yang didapat kurang,” ungkapnya, Senin (1/7/2024).

Suami dari dr Puput Asri P ini memberikan bantuan sembako dan meminta izin memposting di medsos agar banyak pihak mengetahui dan bisa membantu. Sehingga setelah mendapatkan izin, kondisi pasien pun dk posting di medsos TikTok dan mendapat tanggapan positif daru netizen.

“Saya kasih bantuan sembako dan saya izin mensuarakan di medsos agar banyak pihak yang membantu. Karena Bhabin hanya bisa seperti ini membantunya, untuk menentukan kebijakan dan lainnya tidak bisa. Dan supaya banyak pihak terutama masyarakat membantu berdonasi untuk kebutuhan hidupnya,” katanya.

Di kunjungan keduanya, ia kemudian mengajak sang istri bersama dua putrinya, Jessica Erdian Nessya Putri (14) dan Michellina Adara Diana Nessya Putri (9) ke rumah pasien. Kunjungan kedua bersama istri tujuannya untuk memberikan anamnesis (wawancara) awal keadaan kesehatan pasien.

“Seperti tensi, asam urat, gula darah sebagai data awal. Informasi yang saya dapat dari pasien itu, awal tumor mata, setelah diperiksa ternyata bukan tumor mata tapi kanker nasofaring (jenis kanker yang tumbuh di rongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut) dan sudah stadium 4. Mata tidak bisa melihat,” katanya.

Kondisi mulai parah sejak tahun 2019 lalu. Setelah ia uploud di medsos TikTok, banyak yang berdonasi dari komunitas sosial untuk memberikan bantuan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Ia juga menyampaikan kondisi pasien ke Kementrian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).

“Akhirnya banyak bantuan yang datang seperti kebutuhan untuk hidup sehari-hari. Link untuk mengobatan, bantuan usaha pekerjaan sehari-hari. Pasien ini, janda satu anak usia 6 tahun, tinggal bersama bapaknya. Bapaknya kerja pencari bekicot kalau malam, kakaknya tinggal terpisah tapi di sebelah,” urainya.

AIPDA Lucky menjelaskan, jika awalnya pasien melakukan pengobatan ke RSUD Prof Dr Soekandar di Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Meski menggunakan BPJS Kesehatan namun setiap berobat butuh mobil sehingga pasien harus sewa mobil. Untuk sewa mobil tersebut harus pinjam.

“Sekali berobat transport untuk sewa mobil Rp500 ribu. Awalnya berobat ke RSUD Prof Dr Soekandar tapi dirujuk ke Dr Soetomo karena tidak punya uang, pinjam. Pijam tidak bisa bayar karena tidak bisa bayar akhirnya tidak berobat. Hanya empat kali. Tidak ada obat sama sekali akhirnya pakai obat warung,” jelasnya.

Namun setelah postingan tersebut viral dan bantuan mengalir, lanjut AIPDA, saat ini pasien sudah mendapatkan perhatian dari pihak pemerintah daerah. Pihak Puskesmas Ngoro mengantar pasien ke RSUD Dr Soetomo Kota Surabaya setelah mendapat rujukan dari RSUD Prof Dr Soekandar. “Alhamdulilah, kondisinya kemarin karena viral itu diobati ke Prod dr Soekandar. Dan dari pihak Puskesmas Ngoro mengantar ke RSUD dr Soetomo Surabaya,” pungkasnya. [tin/kun]

Sentimen: positif (100%)