Pilgub Jakarta harus menjadi ajang kompetisi yang sehat, bukan tempat untuk menyebarkan fitnah. . Dok KI DKI Hadiri Deklarasi Damai, KI Jakarta serukan transparansi proses Pilgub Jakarta Dalam Negeri    Widodo    Rabu, 25 September 2024 - 08:39 WIB

Elshinta.com - Jakarta – Wakil Ketua Komisi Informasi DKI Jakarta Luqman Hakim Arifin menegaskan pentingnya transparansi dan keterbukaan informasi publik dalam mensukseskan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 yang damai, berintegritas, dan adil.

"Transparansi dan keterbukaan informasi publik adalah kunci pilgub Jakarta," jelas Luqman, saat hadir dalam acara Deklarasi Pemilu Damai dan Berintegritas Pilgub dan Wagub DKI Jakarta 2024 yang digelar oleh Bawaslu DKI Jakarta di Stasiun TVRI, Jakarta, Selasa (24/9/2024).

“Masyarakat Jakarta berhak mendapatkan akses informasi publik yang jelas dan akurat, mulai dari data pemilih hingga hasil penghitungan suara,” ungkap Luqman Hakim Arifin.

Ia juga menjelaskan pentingnya peran media dalam berbagai platform sebagai saluran penyebar informasi yang akurat dan objektif. 

“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menolak hoaks dan provokasi yang hanya akan memecah belah,” tambahnya.

Luqman menekankan bahwa Pilgub Jakarta harus menjadi ajang kompetisi yang sehat, bukan tempat untuk menyebarkan fitnah. 

Oleh karena itu, Komisi Informasi DKI Jakarta berkomitmen menjaga keterbukaan informasi dan mengajak warga Jakarta untuk turut serta mengawasi proses Pilgub tahun ini, agar Jakarta tetap damai di tengah keberagaman yang ada.

“Persatuan dan keberagaman adalah kekuatan kita dalam bernegara dan berbangsa,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu DKI Jakarta, Munandar Nugraha, menyatakan bahwa Pilgub Jakarta tahun ini harus dapat berjalan lebih baik, sehingga kejadian-kejadian buruk pada pemilu sebelumnya  tidak terulang.

Ia juga menegaskan bahwa pentingnya komitmen dari para calon kandidat tetap terjaga sehingga proses Pilgub Jakarta berlangsung damai, berintegritas, dan hasilnya dapat diterima secara sah.

Menurut Munandar, pilihan suara warga Jakarta sangat berarti, terutama dengan hadirnya tiga calon kandidat yang layak dipilih.

“Jika mencoblos semua, suara menjadi tidak sah. Kami pastikan ketiga pasangan calon ini memiliki banyak kelebihan. Silakan pelajari visi mereka, pahami langkah Jakarta ke depan sebagai ruang pilihan yang dapat dicermati,” ungkap Munandar saat memberikan sambutan dalam Deklarasi Pemilu Damai dan Berintegritas. *

Sumber : Sumber Lain