Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Puan Soal Kans PDIP Gabung Koalisi Prabowo: Tak Ada yang Tak Mungkin
Bisnis.com Jenis Media: Nasional
Bisnis.com, JAKARTA — Rumor PDI Perjuangan alias PDIP merapat ke koalisi pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka semakin santer terdengar.
PDIP adalah satu-satunya partai parlemen yang belum bergabung dengan Prabowo-Gibran. Rumor bergabungnya PDIP ke bekas lawan politiknya pada Pemilihan Presiden alias Pilpres 2024 lalu mencuat setelah muncul wacana untuk mempertemukan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri
“Ya Insyaallah, tidak ada yang tidak mungkin,” tutur Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2024).
Puan membenarkan bahwa PDIP terus menjalin komunikasi secara intens dengan pihak Prabowo pasca Pemilu 2024 kemarin. Komunikasi antara kedua belah pihak mencakup berbagai macam isu strategis termasuk mengenai kesepahaman mengenai masa depan Indonesia selama 5 tahun ke depan.
“Selalu berkomunikasi dari sejak selesai Pemilu selalu berkomunikasi,” kata putri Megawati Soekarnoputri tersebut
Puan juga menekankan bahwa pertemuan antara Prabowo dan Megawati akan secepatnya terealisasi. Hanya saja, dia enggan mengungkap hari maupun tanggal pertemuan antara dua tokoh politik tersebut.
“Nanti dalam waktu yang secepat-cepatnya, dengan waktu yang setepat-tepatnya,” ujar Ketua DPR RI tersebut.
Adapun, kabar tentang pertemuan antara Prabowo dan Megawati juga diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP Said Abdullah pada Kamis, 19 September lalu. Said menuturkan bahwa pertemuan antara Prabowo-Megawati menjadi harapan seluruh lapisan masyarakat.
“Kita semua berharap kedua pemimpin bangsa ini bisa secepatnya bertemu. Kita semua menunggu, masyarakat menunggu, baik Ibu Megawati atau presiden terpilih Prabowo. InsyaAllah secepatnya bertemu,” tutur dia saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Kendati demikian, Said membantah pertemuan tersebut bukan untuk membahas jatah kursi menteri PDIP dalam kabinet Prabowo-Gibran.
“Ya itu sih masalahnya, seakan-akan kalau pemimpin bangsa bertemu langsung [membahas] bagi-bagi kekuasaan, pertemuan itu pertemuan transaksional,” pungkas dia.
Sentimen: negatif (99.1%)