4 Calon Bupati Ikut Pilkada Sumbawa Barat, dari ASN hingga Manager  Tim Redaksi SUMBAWA, KOMPAS.com - Sebanyak empat pasangan calon bupati maju di Pilkada Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat 2024.   Pasangan calon pertama adalah Amar Nurmansyah dan Hanipah Musyafirin. Amar merupakan Sekda Sumbawa Barat yang sudah purna tugas karena maju pada Pilkada 2024. Amar pernah menceritakan perjalanan panjangnya menjadi ASN Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat. Amar menyebut, perjalanan karir dirinya dimulai dari tahun 2005 saat diangkatnya menjadi CPNS. Perjalanan selama kurang lebih 19 tahun dirinya memegang berbagai jabatan. Amar menceritakan, sejak 2009 dia memegang jabatan sebagai Kepala Seksi Permukiman di Dinas PUPR, yang saat itu hanya terdapat sembilan PNS di Dinas tersebut. Pada tahun 2013 menjadi Kepala seksi Cipta Karya, hingga akhirnya diangkat menjadi Kepala Dinas PUPR pada tahun 2018. Amar Nurmansyah maju sebagai calon Bupati Sumbawa Barat bersama calon wakil bupati Hanifah pada Pilkada 2024. Hanipah adalah Ketua TP PPK KSB atau istri Bupati Musyafirin yang juga mundur dari profesi sebagai ASN karena maju Pilkada. Amar-Hanipah diusung PDIP, PKS, dan Golkar yang totalnya 11 kursi, yakni masing-masing lima kursi PDIP, tiga kursi PKS, dan tiga kursi Golkar. Selanjutnya, Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin menyatakan maju sebagai calon bupati menggandeng politisi Gerindra, Aheruddin Sidik. Fud Syaifuddin adalah Wakil Bupati Sumbawa Barat yang lahir pada tanggal 11 Maret tahun 1975 di Taliwang. Pria yang lahir dari pasangan Abdulllah AT dan Janariah merupakan sosok yang aktif berorganisasi bahkan hingga sekarang. Suami dari Neni Apriati tersebut dikaruniai dua orang anak yang diberi nama Azisi Fudapri Akbar dan Tifia Saqila Fudapri. Fud Syaifuddin menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri 7 Taliwang tahun 1982 sampai tahun 1988. Kemudian melanjutkan pendidikan di MTsN Taliwang tahun 1988 sampai tahun 1991. Ketua di KPUD Kabupaten Sumbawa Barat dari tahun 2004 sampai tahun 2009. Kemudian di tahun 2009 sampai tahun 2014 Fud dipercaya menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan menduduki posisi Wakil ketua DPRD periode tahun 2014/2016. Fud sebagai ketua DPD partai Nasdem Kabupaten Sumbawa Barat priode 2021/2024. Kemudian di tahun 2009 sampai tahun 2014. Fud dipercaya menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan menduduki posisi Wakil ketua DPRD priode tahun 2014/2016. Pada tahun 2016 Fud Syaifuddin terpilih menjadi wakil Bupati Sumbawa Barat mendampingi W. Musyafirin, M.M sebagai Bupati Sumbawa Barat dua periode yakni 2016/2021 dan 2021/2024. Duet Fud-Aher mendapat dukungan Nasdem yang memiliki tiga kursi, Gerindra tiga kursi, dan PBB satu kursi, sehingga totalnya 10 kursi. Fud mengaku menggencarkan sosialisasi meskipun berstatus sebagai petahana. Selanjutnya, duet Nur Yasin dan Sumardhan maju melalui jalur perseorangan atau independen. Duet Ulama Nur Yasin dan Sumardhan sebagai pengacara dinyatakan memenuhi syarat secara administrasi jumlah dukungan minimal untuk maju sebagai calon perseorangan. Dari 12.620 dukungan yang di- upload lewat SILON, sebanyak 10.708 dukungan dinyatakan memenuhi syarat administrasi.Sementara syarat minimal untuk maju di Pilkada KSB sebanyak 10.243 dukungan. Ahmad Salim menggandeng Muhammad Nasir. Duet Salim-Nasir mengantongi dukungan PKB dan PAN dengan total lima kursi, yakni dua kursi PKB dan tiga kursi PAN. Ahmad Salim siap bertarung di Pilkada KSB 2024-2029. Sebelumnya, ia adalah Senior Manager External Relations PT Amman Mineral Nusa Tenggara. Ia resmi mengundurkan diri sejak beberapa waktu lalu. Hal ini dibenarkan oleh pria kelahiran Taliwang 52 tahun lalu itu saat ditemui di posko Rumah Pemenangan Peradaban Fitrah Alim-Nasir. Pengalaman Ahmad Salim berkarir selama 25 tahun di Batu Hijau telah mengantarkan dirinya sebagai pekerja lokal dengan jabatan tertinggi di perusahaan. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.