Sentimen
Positif (99%)
3 Jul 2024 : 22.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Malang

Kasus: Narkoba

Tokoh Terkait
Wahyu Widada

Wahyu Widada

Pabrik Narkoba di Kota Malang Produksi Ratusan Ribu Pil Xanax Per Bulan

4 Jul 2024 : 05.55 Views 2

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Regional

Malang(beritajatim.com) – Pengungkapan clandestine laboratory narkotika sintetis atau pabrik narkoba terbesar di Indonesia berhasil dilakukan oleh polisi.

Kolaborasi antara Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Polda Jawa Timur dan Dit.Interdiksi Narkotika DJBC akhirnya membongkar sindikat narkoba terbesar di tanah air ini.

Pabrik narkoba yang berada di rumah kontrakan di Jalan Bukit Barisan, Klojen, Kota Malang dibongkar pada Selasa, (2/7/2024) kemarin. Diketahui ternyata pabrik ini sudah beroperasi selama 2 bulan.

“Tempat ini (pabrik narkoba) sudah beroperasi selama 2 bulan,” ujar Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada, Rabu, (3/7/2024).

Wahyu mengatakan, bahwa polisi menyebut tempat ini sebagai pabrik terbesar karena sehari bisa produksi 4 ribu butir pil xanax. Ini adalah pengungkapan terbesar yang pernah dilakukan oleh Polri untuk kasus produksi tembakau gorila atau ganja sintetis.

“Kami menyebut ini pabrik terbesar karena bisa memproduksi sinte dengan jumlah terbesar yang pernah kami ungkap di Indonesia. Kapasitasnya, sehari bisa produksi 4 ribu butir pil xanax. Bisa dibayangkan jika produksi 1 bulan 4 ribu kali 30 hari bisa 120 ribu butir. Ini jumlahnya cukup besar apalagi barang bukti tadi juga besar,” ujar Wahyu.

Untuk barang bukti yang berhasil diamankan yakni 1,2 ton MDMB-4en-PINACA atau Ganja Sintetis, 25.000 butir pil Xanax, 25.000 butir pil Extasy, 40 kilogram bahan baku MDMB-4en-PINACA yang setara dengan 2 ton produk jadi.

Sementara barang bukti prekursor narkotika sebanyak 200 liter Prekursor yang dapat diproduksi menjadi 2,1 juta butir extacy, 21 kilogram Benzil Metil Keton atau Penil-2-Propanon, 8,7 kilogram pipironil metil keton atau 3,4 dimetilen dioksi fenil-2-propanon, 17 liter Aseton.

Barang bukti Non Narkotika yang berhasil diamankan, 6,7 natrium borohidrid, 80 liter Asam Klorida, 12 kilogram tepung perekat, 2 unit mesin pencampur, 1 unit mesin pengeringan vakum, 1 unit mesin pemanas.

“Bisa dibayangkan jika ini tidak segera kita ungkap mungkin bisa bertambah. Karena di dalam gedung masih cukup untuk menambah mesin. Alhamdulillah bisa kita ungkap dalam waktu yang cepat. Dari seluruh barang bukti yang disita bisa menyelamatkan 5 juta 350 ribu jiwa,” ujar Wahyu. (luc/ted)

Sentimen: positif (99.8%)