Sentimen
Netral (44%)
30 Des 2023 : 21.15
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Tesla, Apple

Kab/Kota: New York, Washington, California, Los Angeles

Tokoh Terkait

Startup Kereta Hyperloop Penakluk Pesawat Tamat Riwayatnya

31 Des 2023 : 04.15 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: Tekno

Jakarta -

Hyperloop One, startup yang berupaya membangun sistem kereta futuristik hyperloop gagasan Elon Musk, tamat riwayatnya. Dilaporkan Bloomberg, perusahaan transportasi tersebut memberhentikan sebagian besar karyawan dan menjual sisa aset, termasuk "loop" pengujian di gurun Nevada.

Hyperloop One mengumpulkan pendanaan lebih dari USD 450 juta untuk membangun jaringan tabung vakum yang menggunakan tekanan udara untuk mendorong pod dengan penumpang dan kargo ke tujuan. Kecepatannya diklaim hingga 1.200 km per jam. Secara teori, Hyperloop lebih cepat dari pesawat.

Dikutip detikINET dari Insider, para eksekutif Hyperloop One pernah memprediksi tahun 2017, bahwa hyperloop akan beroperasi di seluruh dunia" pada tahun 2020.

Namun, startup ini mengalami kesulitan keuangan dan dilaporkan akan menutup kantornya di Los Angeles dan akan tutup selamanya akhir tahun ini. Ini merupakan pukulan telak bagi para pendukung teknologi hyperloop, terutama Elon Musk.

CEO Tesla itu mempresentasikan ide hyperloop yang memungkinkan penumpang melakukan perjalanan antara Los Angeles dan San Francisco dalam waktu 30 menit. Musk pun mendirikan Boring Company untuk mencari alternatif selain metode transportasi umum,

Rencana perusahaan untuk membangun prototipe hyperloop di bawah Chicago,New York, dan Washington DC, semuanya gagal. Meskipun Musk menyebut mereka masih berencana membangun hyperloop, prototipe awal hyperloop yang dibuat Musk di kantor pusat SpaceX di California telah diubah menjadi tempat parkir.

"Hyperloop adalah transportasi baru yang berupaya mengubah paradigma dengan jadi cepat dan murah bagi orang dan barang. Hyperloop unik karena merupakan konsep desain terbuka, mirip Linux. Umpan balik diharapkan dari komunitas yang dapat membantu memajukan desain Hyperloop dan mewujudkan dari konsep jadi kenyataan," tulis makalah yang ditulis Musk dan tomnya.

Kapsul di dalam pipa didesain mengambang, baik dengan metode bantalan udara atau dengan teknologi magnetis. Hyperloop pada dasarnya memang mirip dengan kereta jenis magnetic levitation (maglev), hanya saja karena tidak terhalang oleh tekanan udara, kecepatannya jauh lebih tinggi. Tapi sepertinya, masih sulit untuk mewujudkannya jadi kenyataan.

Simak Video "Ragam Alasan Fanboy Apple China Beli iPhone 16"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/afr)

Sentimen: netral (44.4%)