Ponorogo (beritajatim.com) – Kabar duka kembali datang dari Arab Saudi. Jemaah haji asal Kabupaten Ponorogo yang beberapa waktu lalu tertinggal di Tanah Suci, akhirnya meninggal dunia. Ya, satu jemaah haji itu bernama Kamirah Binti Markam. Pada saat jadwal kepulangan jemaah haji asal Ponorogo beberapa waktu lalu, yang bersangkutan tidak ikut pulang, dikarenakan sakit. Hajjah Kamirah pun saat itu dirawat di King Abdul Aziz Jeddah.

Menurut informasi yang dihimpun oleh beritajatim.com, warga Jalan Soroito Kelurahan Kepatihan Kota itu, meninggal dunia di usia 86 tahun pada hari Selasa (2/7) pukul 08.52 Waktu Arab Saudi. Jenazah Hj. Kamirah pun tidak dibawa pulang ke Tanah Air, melainkan dikebumikan di Arab Saudi.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ponorogo, M Nurul Huda menyampaikan bahwa almarhumah memang termasuk jemaah haji kategori resiko tinggi (risti). Sebab, yang bersangkutan mengalami demensia. Selain itu, saat kepulangan jemaah haji asal Ponorogo kelompok terbang (kloter) SUB-19 pada tanggal 27 Juni 2024 lalu, yang bersangkutan mengalami sesak nafas.

“Ya waktu itu terpaksa tertinggal di Arab Saudi, supaya mendapatkan perawatan di rumah sakit. Kondisi kesehatannya yang menurun,” katanya.

Hj. Kamirah merupakan jemaah haji yang tergabung bersama Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Al Haramain. Yang bersangkutan imerupakan besan dari Hardjo Mislan, Jemaah haji tertua se-Indonesia usia 110 tahun asal Desa Bedingin, Kecamatan Sambit, Ponorogo.

“Jadi almarhumah ini merupakan besan dari H. Harjo Mislan, jemaah haji asal Ponorogo tertua di Indonesia,” pungkasnya. [end/aje]