Sentimen
21 Sep 2024 : 07.53
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Tanjung Priok, Cipayung, Warakas, Ceger
Tokoh Terkait
Respons Survei LSI: Ridwan Kamil Optimistis Menang Satu Putaran, Pramono Genjot Elektabilitas Megapolitan 21 September 2024
21 Sep 2024 : 07.53
Views 2
Kompas.com Jenis Media: Metropolitan
Respons Survei LSI: Ridwan Kamil Optimistis Menang Satu Putaran, Pramono Genjot Elektabilitas
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
- Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis jajak pendapat mengenai elektabilitas tiga bakal pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta 2024.
Dalam survei yang digelar pada 6-12 September 2024 itu, elektabilitas bakal paslon yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Ridwan Kamil-Suswono, berada di posisi teratas dengan angka 51,8 persen.
Sementara, elektabilitas bakal paslon yang diusung PDI Perjuangan, Pramono Anung-Rano Karno, berada di posisi kedua dengan raihan 28,4 persen.
Kemudian, elektabilitas bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, sebesar 3,2 persen.
Dalam survei tersebut, terdapat 3,9 persen responden yang menyatakan tidak tahu dan tidak menjawab pilihan mereka terhadap bakal calon gubernur dan wakil gubernur.
Adapun survei ini melibatkan 1.200 responden yang seluruhnya merupakan warga Jakarta berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah.
Responden dipilih menggunakan metode
multistage
. Sementara, survei dilakukan secara tatap muka.
Dengan metode tersebut,
margi
n of error
dalam survei ini lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Menanggapi hasil survei tersebut, Ridwan Kamil pun optimistis bisa memenangi Pilkada Jakarta dalam satu putaran.
“Optimistis (menang satu putaran)” kata Ridwan Kamil saat ditemui di wilayah Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (19/9/2024).
Ridwan Kamil mengeklaim, hasil survei itu menunjukkan bahwa warga semakin yakin dengan dirinya dan Suswono.
Menurutnya, hal itu merupakan buah dari blusukannya dan Suswono. RK menyebut, saat blusukan, ia dan Suswono fokus menjelaskan solusi dari persoalan yang dihadapi warga Jakarta,
“Orang Jakarta kan kritis-kritis dan rasional, sehingga pendekatannya lebih kepada pemaparan. Itulah kenapa saya senang
podcast
kan memaparkan lebih leluasa,” kata Ridwan Kamil.
Mantan Gubernur Jawa Barat ini menyampaikan, hasil survei LSI tak jauh berbeda dengan survei internalnya.
“Di survei internal kita semua sama, berkisar 51-57 persen. Tapi, yang dipublikasikan yang ini. Dan, mudah-mudahan sudah tembus angka 50 jangan turun lagi dan makin besar ya,” lanjut dia.
Ridwan Kamil juga tidak menampik bahwa jumlah suara yang dia dapat sebagian merupakan suara pendukung Gubernur Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan.
“Selalu ada itu mah, selalu ada (suara yang pindah). Dan, yang
undecided
-nya masih ada sekitar 15 persen kan, itu kita kejar juga,” tegas Ridwan Kamil.
Menurut hasil survei LSI pada klaster elektabilitas perseorangan, Suswono berada di posisi paling bawah, yakni di angka 0,2 persen.
Angka ini berbanding terbalik dengan
elektabilitas Ridwan Kamil
yang berada di posisi puncak dengan raihan 44,0 persen.
Menanggapi hal tersebut, Ridwan Kamil mengatakan, survei elektabilitas tidak bisa dilihat secara perorangan, melainkan berpasangan antara calon gubernur dengan wakil gubernur.
“Survei itu jangan orang per orang, survei itu sudah berpasangan. Jadi, enggak terlalu relevan membandingkan orang per orang,” ujar Ridwan Kamil saat ditemui di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (20/9/2024).
Ridwan Kamil meminta publik bukan melihat elektabilitas Suswono secara perorangan, tetapi tingkat elektoral dirinya dan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Hal yang sama juga berlaku untuk membaca elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta lainnya, Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
“Jadi kalau mau membahas ya membahas sudah berpasangan. Rido (Ridwan Kamil-Suswono), saya dengan Suswono. Pramono dengan Rano. Dharma-Kun," ujarnya.
Politikus Partai Golkar ini pun tak masalah jika elektabilitas calon wakil gubernur lebih rendah dari calon gubernur pasangannya.
"Itu biasa wakil lebih rendah. Saya titip ya untuk mengedukasi demokrasi, yang dibahas hanya sebagai pasangan,” imbuh dia.
Sementara itu, Rano Karno tidak merasa khawatir dengan raihan elektabilitas 28 persen yang dia peroleh bersama Pramono Anung.
"Barangkali kalau timbul kekhawatiran itu bukan di kita ya hasil survei itu, tapi mungkin tetangga sebelah. Karena kita baru kerja dua minggu, mereka barangkali udah hampir empat bulan," kata Rano Karno, Kamis (19/9/2024), di Simpang Susun Semanggi.
Meski demikian, Rano tetap menggunakan hasil survei ini sebagai acuan untuk melihat seberapa jauh pasangan mereka dikenal di Jakarta.
Rano malah menilai, pencapaian elektabilitas dua digit dalam waktu singkat sebagai sesuatu yang luar biasa.
"Saya ngerinya seminggu lagi udah
crossing
nih," tambahnya sambil bergurau.
Sementara, Pramono terkejut dengan hasil survei yang menunjukkan elektabilitas mereka mencapai 28,4 persen. Menurutnya, hasil survei tersebut merupakan sinyal positif.
"Saya sendiri terkejut, tidak menyangka. Karena saya menyangka paling 20 persen," ujarnya.
Pramono pun optimistis angka ini akan terus naik seiring dengan kerja keras dirinya dan Rano menemui warga Jakarta.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (57.1%)