Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan hilirisasi tambang akan dilanjutkan di pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto. Saat ini, penataan terhadap bahan baku hilirisasi tengah dilakukan.

Bahlil menjelaskan, hilirisasi telah berjalan pada nikel dan menuai hasil yang baik. Hilirisasi akan terus dilakukan untuk komoditas lain.

"Jadi saya katakan bahwa hilirisasi ini kan sudah jalan nikel kan sudah bagus. Sekarang kita hilirisasi di komoditas lain di bauksit, di tembaga, di timah," jelasnya di Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (20/9/2024).

Bahlil mengatakan Indonesia tengah mengejar pertumbuhan ekonomi tinggi. Menurutnya, hilirisasi merupakan salah satu motor pendorong untuk mencapai hal tersebut.

"Nah trigger untuk pertumbuhan ekonomi kita di atas 5%, di 6 atau 7% salah satu triggernya itulah hilirisasi. Tetapi sekarang kita lagi penataan terhadap bahan-bahan baku kita, agar bahan baku kita betul-betul diberikan kepada perusahaan yang bisa melakukan hilirisasi atau bekerja sama dengan industri-industri," jelasnya.

Dijelaskan Bahlil, saat ini pemerintah tengah mendorong investasi masuk ke Indonesia. Dia bilang, meski perusahaan asing masuk tapi bahan bakunya harus dalam negeri. Dengan begitu, maka akan tumbuh bersama.

Bahlil lantas memastikan jika pemerintahan Prabowo melanjutkan hilirisasi. "Lanjutlah, kan Pak Prabowo ngomongnya hilirisasi, hilirisasi," katanya.