Lamongan (beritajatim.com) – Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Lamongan menyiapkan sebanyak 948 relawan kebakaran, guna mengantisipasi dan mengatasi terjadinya kebakaran di musim kemarau.

Ratusan relawan kebakaran tersebut tersebar di setiap desa. Masing-masing desa dua relawan. Mereka memiliki tugas utama melaksanakan kesiapsiagaan masyarakat akan kebakaran, hingga melakukan pemadaman dini sebelum tim pemadam kebakaran tiba di lokasi.

“Pada musim kemarau, rawan terjadi kebakaran baik lahan maupun permukiman. Namun Pemerintah Kabupaten sudah menyiapkan Redkar (relawan kebakaran), yang ditunjuk langsung oleh desa. Kinerja Redkar tentu membantu tim pemadam kebakaran,” tutur Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Lamongan Siswanto, di Kantor Satpol PP Kabupaten Lamongan, Kamis (4/7/2024).

Siswanto menjelaskan, mulai Januari hingga Juni 2024 sudah terjadi 33 kejadian kebakaran di Kabupaten Lamongan. Yang paling banyak terjadi pada awal musim kemarau 2024, yakni bulan Mei (10 kejadian) dan Juni (8 kejadian).

“Penyebabnya itu mayoritas akibat kegiatan pembakaran sampah dan korsleting listrik,” jelasnya.

Selain menyiapkan relawan, untuk mengantisipasi kebakaran di musim kemarau, Pemadam Kebakaran Kabupaten Lamongan juga aktif melakukan sosialisasi. Dengan tujuan memberi edukasi masyarakat akan pencegahan, penanganan, dan bahaya kebakaran.

“Musim kemarau rawan memicu kebakaran, kami terus lakukan edukasi kepada masyarakat. Seperti larangan membakar sisa sampah sembarangan hingga melakukan pengecekan keamanan listrik,” ungkap Siswanto. [fak/suf]