Jakarta, Beritasatu.com – Istana membuka kemungkinan adanya perombakan atau reshuffle kabinet terkait posisi sekretaris kabinet (seskab) setelah pengunduran diri Pramono Anung. Hal itu diungkapkan Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.

Namun, keputusan final mengenai reshuffle tersebut tetap menjadi prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Masih dimungkinkan untuk ditetapkan seskab definitif. Hal itu sepenuhnya menjadi prerogatif presiden," ujar Ari dalam pernyataan tertulis pada Kamis (19/9/2024).

Sebelumnya, Jokowi telah resmi menunjuk Menteri Sekretaris Negara Pratikno sebagai pelaksana tugas (plt) sekretaris kabinet menggantikan Pramono Anung yang mengundurkan diri. Penunjukan Pratikno sebagai plt tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 105 P yang ditandatangani pada Kamis (19/9/2024). Pratikno akan menjalankan tugas tersebut hingga Presiden menetapkan sekretaris kabinet yang definitif.

Dalam keppres tersebut, Jokowi juga resmi memberhentikan Pramono Anung secara hormat, efektif per 22 September 2024.

"Kami mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya selama menjabat sebagai seskab," ujar Ari.

Pramono Anung sebelumnya telah mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi sejak Senin (2/9/2024). Pengunduran diri ini dilakukan karena Pramono maju dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.