Sentimen
Positif (49%)
19 Sep 2024 : 17.14
Partai Terkait

Ahok Tanggung Jawab Menangkan Pramono Anung dan Rano Karno pada Pilgub Jakarta 2024

19 Sep 2024 : 17.14 Views 2

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Jakarta, Beritasatu.com – Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan keterlibatannya dalam memenangkan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karnopad Pilgub Jakarta 2024. Ahok juga menegaskan tanggung jawabnya untuk memastikan Pramono-Rano menjadi gubernur dan wakil gubernur terbaik bagi Ibu Kota.

"Saya sebagai Ketua DPP PDIP yang mendukung Mas Pram dan Bang Rano, merasa bertanggung jawab untuk kemenangan mereka. Bukan hanya sekadar menang, tetapi bagaimana Mas Pram dan Bang Rano bisa menjadi gubernur dan wakil gubernur terbaik di Jakarta," ujar Ahok saat bertemu dengan Pramono dan Rano di Simpang Susun Semanggi, Jakarta, Kamis (19/9/2024).

Ahok menekankan Pramono-Rano harus mampu bekerja dengan baik dan meninggalkan warisan positif jika terpilih memimpin Jakarta. Menurutnya, mereka harus memanfaatkan bonus demografi yang puncaknya diprediksi akan terjadi pada 2030.

"Kita ingin bagaimana sumber daya manusia, dana, serta ide-ide yang ada bisa dikelola dengan baik, melalui kerja sama antara pemerintah daerah, sektor swasta, warga Jakarta, serta pemerintah pusat. Tentu saja, sebagai calon dari PDIP, mereka berkewajiban untuk meninggalkan warisan yang baik," tegas Ahok.

Lebih lanjut, Ahok menjelaskan alasannya bertemu dengan Pramono dan Rano di kawasan Simpang Susun Semanggi. Ia ingin menunjukkan proyek tersebut adalah contoh pembangunan infrastruktur yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Ahok berharap pola pembangunan infrastruktur yang ia terapkan di Simpang Susun Semanggi bisa diteruskan oleh Pramono-Rano jika mereka terpilih.

"Saya kira ini adalah salah satu contoh yang bisa diteruskan oleh Mas Pram dan Bang Rano, yaitu pola kerja sama dengan sektor swasta yang menguntungkan semua pihak," tambahnya.

Ahok juga mengungkapkan pembangunan Simpang Susun Semanggi tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sepeser pun. Proyek tersebut, menurut Ahok, dibiayai melalui kewajiban koefisien lantai bangunan (KLB) dari perusahaan Jepang, Mori Building Company.

"Banyak yang mengira ini adalah proyek CSR, tapi sebenarnya bukan. Ini adalah kewajiban dari perusahaan Jepang, Mori Building. Ada kajian dari tim Universitas Tarumanegara yang menunjukkan bahwa kebijakan ini menguntungkan semua pihak," pungkas Ahok.

Sentimen: positif (49.6%)