Liputan6.com, Jakarta BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) memperkuat perannya dalam mendukung pemerintah dengan mengembangkan industri mineral dan batu bara sebagai pilar ekonomi nasional.

Salah satu fokus utama MIND ID adalah meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal melalui proyek smelter yang strategis dan berkelanjutan.

Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, menyatakan bahwa program hilirisasi dan industrialisasi yang dijalankan perusahaan tidak hanya menciptakan nilai tambah untuk komoditas mineral, tetapi juga berdampak signifikan pada peningkatan jumlah dan kualitas tenaga kerja di Indonesia.

“Melalui program hilirisasi, kami dapat menyerap tenaga kerja lokal dalam jumlah besar sekaligus meningkatkan kualitas SDM di sektor pertambangan,” ujarnya, Kamis (19/9/2024).

Proyek MIND ID

Salah satu proyek penting yang mendukung peningkatan penyerapan tenaga kerja adalah pembangunan smelter tembaga PT Freeport Indonesia di Manyar.

Proyek ini diperkirakan mampu menyerap hingga 2.600 tenaga kerja, terdiri dari 2.000 pekerja konstruksi, 400 pekerja operasional, dan 200 pekerja pra-konstruksi.

Dengan teknologi canggih, smelter ini akan meningkatkan kapasitas pemurnian tembaga dari 1 juta ton menjadi 3 juta ton, memberikan peluang kerja yang signifikan di berbagai tahap operasional.

Tak hanya itu, proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, yang dijalankan oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) melalui PT Borneo Alumina Indonesia (BAI), juga akan membuka lapangan kerja baru. Proyek ini diharapkan menyerap hingga 1.000 tenaga kerja lokal, sekaligus melengkapi rantai pasok produksi aluminium di Indonesia.