Jakarta, Beritasatu.com - Selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, bidang infrastruktur jalan bebas hambatan atau jalan tol di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan wilayah lainnya diapresiasi pelaku usaha skala rumahan atau home industry.

Seperti diceritakan Kusnadi, pelaku usaha home industri produk kayu jati, mengaku sangat terbantu dengan hadirnya Tol Trans Jawa. Kehadiran tol itu sangat membantu usahanya dalam mengirimkan produk ke berbagai daerah.

Menurut Kusnadi, tersambung ruas Tol Trans Jawa dinilai membawa dampak signifikan, terutama dari sisi operasional angkutan truk untuk mengangkut produk kayu jati, seperti kusen, pintu maupun jendela kayu berbahan dasar asli kayu jati.

Dikatakannya, produk kayu jati yang dipasarkan di berbagai wilayah di Jabodetabek tersebut berasal dari Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Berkat ruas Tol Trans Jawa, produk kayu jati bisa dikirim dengan lancar dan cepat ke lokasi tujuan.

"Pengiriman dari Gunung Kidul menggunakan Tol Trans Jawa hemat waktu 4 hingga 5 jam dibanding jalan arteri," kata Kusnadi saat dijumpai Beritasatu.com, Rabu (18/09/2024).

Kusnadi mengatakan, sebagai industri rumahan di Gunung Kidul dan memiliki pemasaran di Cibitung, Jawa Barat, ia mengaku sangat terbantu dengan hadirnya tol tersebut, terlebih produk kayu jati yang dikirim dilakukan secara reguler dua kali dalam sepekan.

"Pengiriman produk kayu jati dari Gunung Kidul ke Cibitung seminggu dua kali, jalan setiap Minggu dan Rabu," kata dia.

Kusnadi menggeluti bisnis produk kayu jati tergolong anyar, yakni sekitar 9 tahun. Pascapensiun dari salah satu perusahaan otomotif ternama di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dirinya mulai serius menggeluti bisnis perkayuan sampai saat ini.

Tanpa disangka, di tengah persaingan pasar yang begitu ketat, hasil dari bisnis kayu rintisan keluarga kini membawa berkah untuk kelangsungan hidup keluarga terutama anak dan istri.

Kusnadi berharap, akses mobilitas yang semakin baik untuk distribusi barang dari lokasi produksi hingga ke konsumen, diharapkan dapat ditambah sehingga pelaku usaha skala UKM di daerah dapat kemudahan akses.

"Saya sangat merasakan hadirnya Tol Trans Jawa, meski tarif tol agak mahal, tetapi saya sadar, tol itu kan investasi ya, jadi ya wajar aja," pungkasnya.