Sentimen
Negatif (100%)
6 Jul 2024 : 00.09
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Malang

Kasus: pembunuhan, penganiayaan

Tokoh Terkait
Saiful Anwar

Saiful Anwar

Pelajar SMK Gondanglegi Malang Ditemukan Meninggal Dunia Tak Wajar di Rumahnya

6 Jul 2024 : 07.09 Views 3

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Regional

Malang (beritajatim.com) – Seorang pelajar SMK bernama Syaroni, warga Desa Urek Urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Jumat (5/7/2024). Diduga, korban meninggal secara tidak wajar. Hal itu dikarenakan terdapat luka dibagian wajahnya.

Ibu korban menangis histeris saat jenazah korban dibawa petugas kepolisian untuk otopsi ke Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang.

Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian korban.

Perangkat Desa Urek Urek, Sulaiman Arif mengatakan sebelumnya, pada Jumat (5/7/2024) dini hari, ibu korban kesandung tubuh korban di ruang tamu rumahnya.

“Sehingga ibunya mengira korban tidur setelah 2 hari tidak pulang. Karena, kebetulan ibunya mengalami gangguan penglihatan,” ungkapnya saat ditemui, Jumat (5/7/2024) malam.

Namun, hingga sore korban tidak kunjung bangun. Sehingga membuat ibunya curiga. Ketika hendak dibangunkan, tubuh korban sudah kaku dan dingin.

“Seketika itu, ibu korban teriak, hingga membuat tetangganya berdatangan,” ujarnya.

“Berdasarkan keterangan keluarganya, ponsel korban hilang,” imbuhnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat menjelaskan, berdasarkan keterangan ibu korban, dini hari tadi pohaknya mendengar mendengar suara kaki masuk ke dalam rumahnya.

“Namun belum bisa dipastikan, apakah suara kaki itu merupakan suara kaki korban, atau suara kaki orang yang mengantarkan korban,” terangnya saat ditemu, Jumat malam.

Pagi sekitar pukul 6.00 WIB, korban diselimuti oleh adiknya, karena melihat kakinya dingin. Kemudian, ketika hendak dibangunkan pada sore, tubuh korban sudah kaku.

“Ketika tetangga sekitar mengecek tubuh korban, ditemukan ada luka di bagian mata dan bibir,” ujarnya.

Gandha menyebut belum bisa memastikan penyebab luka yang ada di tubuh korban itu akibat penganiayaan atau pembunuhan.

“Kami masih menunggu hasil otopsi untuk melihat penyebab lukanya tersebut. Tim forensik juga telah mengambil sample lambung korban,” terangnya.

Sampai saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengungkap kasus tersebut. Korban masih berstatus pelajar SMK berusia 19 tahun.

“Kami masih lakukan penyelidikan mendalam, untuk mencari titik terang dari perkara ini,” pungkasnya. (yog/ian)

Sentimen: negatif (100%)