Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah dapur pabrik produksi kerupuk di Dusun sumberwono RT 02 RW 04, Desa Sumberwono, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (6/7/2024) terbakar. Satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) diterjunkan ke lokasi kebakaran untuk proses pemadaman.

Kebakaran di dapur produksi kerupuk tersebut terjadi sekira pukul 05.05 WIB. Api diduga berasal dari kayu bekas yang dibuat untuk proses produksi kerupum yang masih menyala. Akibatnya api membakar bangunan dapur produksi kerupuk milik korban.

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto yang mendapatkan laporan langsung ke lokasi kebakaran. Satu unit mobil damkar diterjunkan ke lokasi kebakaran.

Petugas melakukan proses pemadaman di dapur produksi kerupuk milik Moh Magfur. Sekira 1,5 jam, api berhasil dipadamkan petugas. Kasus kebakaran tersebut masih dalam proses penyelidikan terkait penyebab dan jumlah kerugian yang dialami korban.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK), BPBD Kabupaten Mojokerto, Parmanto mengatakan, dari keterangan pemilik usaha, api membakar area dapur produksi kerupuk didugaa ada kayu bekas yang masih menyala belum padam hingga merembet ke area bahan mudah terbakar.

“Seperti minyak goreng dan lain-lainnya karena saat produksi kerupuk, pemilik usaha menggoreng tidak mengunakan kompor LPG tetapi mengunakan kayu bakar. Tidak ada korban jiwa, hanya korban meteriil berupa bangunan dapur produksi kerupuk dan peralatan dapur,” ungkapnya.

Masih kata Kabid, satu unit mobil damkar diterjunkan ke lokasi. Petugas membutuhkan waktu 1,5 jam untuk melakukan proses pemadaman. Sekira pukul 06.30 WIB, lanjut Kabid, api berhasil dipadamkan petugas dengan luas area yang terdampak kebakaran seluas kurang lebih 3 x 9 meter persegi.

“Tafsiran kerugian masih dalam tahap perhitungan, termasuk faktor penyebab api membakar dapur dengan luas area yang terdampak kebakaran seluas kurang lebih 3 x 9 meter persegi tersebut. Kasus kebakaran dapur produksi kerupuk milik Moh Magfur ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” jelasnya. [tin/beq]