Surabaya (beritajatim.com) – DPC Partai Gerindra Kota Surabaya menerima kunjungan DPD PSI Kota Surabaya. Hal ini terkait arah koalisi untuk Pilwali Surabaya 2024, Selasa (14/5/2024).

Ketua DPC Gerindra Kota Surabaya, Cahyo Harjo Prakoso dan jajaran pengurus menerima rombongan DPD PSI yang dipimpin Shobikin dalam tajuk Silaturahmi Kebangsaan. Dan, pertemuan ini menyiratkan akan melakukan koalisi seperti yang dilakukan pada Pilpres 2024.

“Kami dalam diskusi ini memiliki komitmen yang sama, memiliki semangat yang sama. Yakni, dalam pilkada serentak ke depan, kami harus mengusung, mendukung dan memenangkan calon kepala daerah yang memiliki visi misi sama dengan Prabowo-Gibran,” tegas Cahyo kepada media.

Cahyo berpendapat, pentingnya calon kepala daerah Surabaya harus memiliki visi dan misi seperti Prabowo-Gibran yang memenangkan pilpres 2024. Sehingga, ke depannya pihaknya dan PSI Surabaya akan berdiskusi lebih lanjut untuk mengatur strategi memenangkan pilkada Surabaya, seperti semangat yang terdapat dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

“Hari ini auranya, hawanya kebersamaan kami di Koalisi Indonesia Maju ini akan kembali terjalin di pilkada ke depan,” ucapnya.

Gerindra Surabaya pun menetapkan calon kepala daerah yang berkontestasi di pilkada mendatang harus memiliki tiga kriteria sesuai arahan DPP Gerindra untuk menjadikan Kota Pahlawan lebih baik ke depannya. Dan, Cahyo melihat PSI sebuah partai luar biasa yang mampu mengantarkan Eri-Armuji menjadi pemenang di Pilwali Surabaya 2020, dan kini bersinergi untuk menjadi pemenang.

“Satu memiliki niat dan tujuan baik untuk masyarakat. Kedua, memiliki komitmen meningkatkan sumber daya manusia yang ada di Surabaya. Dan, ketiga memiliki semangat kebersamaan menjaga toleransi, menjaga persatuan dan kesatuan di seluruh kelompok masyarakat,” tegasnya.

Selain dengan PSI, Gerindra juga memiliki kedekatan dengan Golkar, karena menjadi satu bagian dalam Koalisi Indonesia Maju, dan berharap KIM di pilpres bisa berlanjut di Surabaya.

“Kami harus mensukseskan kepala daerah yang memiliki visi-misi presiden, makanya KIM ini harapan saya adalah bisa terus bersama,” tuturnya.

Gerindra Surabaya sendiri telah mengantongi beberapa nama yang diajukan ke DPD Jatim dan DPP, meski belum ada instruksi untuk membuka pendaftaran calon wali kota.

“Apakah yang kader internal atau nama lain, kami masih menunggu. Kami sudah diberi instruksi bahwa Gerindra harus menjadi bagian partai pemenang. Gerindra wajib menjadi partai pengusung,” terang pria yang lolos menjadi anggota DPRD Jatim tersebut.

Ketua PSI Surabaya, Shobikin menjelaskan, kunjungan PSI ke Gerindra Surabaya merupakan langkah jemput bola untuk memenangkan pilkada serentak.

“Ini adalah langkah awal kita menyamakan frekuensi untuk mendekatkan batin, sehingga nanti tentu orientasinya harus menang,” tuturnya.

Shobikin pun menerangkan, Cahyo Harjo Prakoso masuk bursa calon wali kota PSI Surabaya, karena dinilai merupakan sosok generasi muda dan progresif. Tetapi keputusan untuk mengusung Cahyo atau Eri Cahyadi tergantung dari DPP PSI.

“Saya kira kami dengan Mas Cahyo, saya kira kami juga tidak anti petahana juga, kalau kemudian dia datang ke kita ya kita terima. Daftar ke kita juga kita terima, kalau kemudian visi misinya sesuai dengan apa yang semangat kita ya why not, kita tidak kemudian phobia atau tidak anti juga,” pungkasnya. (tok/ian)