Yamaha menyelesaikan Misano MotoGP Official Test atau Tes Misano dengan tersenyum. Sebab pabrikan asal Jepang ini seakan menemukan secercah harapan untuk MotoGP musim depan.

Manajer Tim Yamaha Massimo Meregalli mengatakan bahwa mereka sejatinya tidak memiliki target tinggi di Tes Misano kali ini.

"Rencana pengujiannya tidak terlalu besar, karena konsesi yang kami miliki memungkinkan kami untuk menguji beberapa item sebelumnya," ujar manajer Massimo dilansir dari Crash.

"Kami mengevaluasi spesifikasi aerodinamika terbaru yang ketiga empat minggu lalu di Misano. Kami melakukan homologasi paket aero beberapa hari kemudian," lanjutnya.

Namun ternyata, hasil tes yang dilakukan Yamaha di Sirkuit Misano ini membuahkan hasil. Diklaim, sasis baru yang mereka uji dapat memberikan performa dan catatan waktu yang lebih baik.

"Di sini, kami mengetes sasis baru. Ternyata ini memberikan kita sesuatu," ujar Massimo optimistis.

"Kami dapat memulai balapan dari posisi depan, dan itu membuat kita akan bermain beda dalam mempersiapkan untuk seri balap," paparnya.

Massimo buka-bukaan soal rahasia kesuksesan mereka dalam tes kali ini. Salah satunya adalah karena lebih mementingkan data, ketimbang emosi semata.

"Bahkan jika saya mencoba mengendalikan emosi saya, kami melihat bahwa kami sedikit membaik," ujar Massimo.

Fabio Quartararo juga merasa penggunaan sasis baru untuk musim depan ini merupakan langkah yang tepat. Menurutnya, sasis baru ini bisa memberikan performa yang lebih.

"Kami mencoba beberapa hal. Kami memiliki sasis untuk dicoba, dan itu adalah langkah kecil ke arah yang benar. Hari ini, kami juga mencoba beberapa set-up yang belum pernah kami coba sebelumnya serta prototipe mesin baru untuk tahun 2025, yang notabene baru langkah pertama, serta beberapa perangkat elektronik," ujar Quartararo

"Hasilnya cukup bagus. Saya pikir kami telah menemukan cara yang baik untuk melanjutkan dengan sasis baru ini. Semoga kami dapat membuat langkah lebih jauh dalam hal cengkeraman dan mesin sebelum akhir musim sehingga kami selalu dapat berjuang untuk posisi yang lebih baik," tegasnya.

Perlu diketahui, rekam jejak Yamaha di MotoGP 2024 ini memang kurang cemerlang. Dari 13 seri, Fabio Quartararo hanya berhasil mengantongi 61 poin dan membuatnya harus puas menghuni posisi ke-14 klasemen sementara.

Sementara rekan setimnya, Alex Rins, baru mengantongi 15 poin dan berada di urutan ke-20 klasemen dengan raihan poin yang sama seperti Joan Mir dari Respol Honda Team.

Quartararo tercatat mendapat posisi terbaiknya sejauh ini pada Sprint Race MotoGP Spanyol. Pebalap asal Prancis ini mampu menyelesaikan balap di posisi ke lima. Selain itu, di balapan penuh, catatan terbaiknya, Quartararo pernah dua kali finis di urutan ke-7, tepatnya di MotoGP Portugal dan MotoGP San Marino.

Sementara Alex Rins beberapa kali tercatat tidak dapat menyelesaikan balapan. Bahkan ada satu seri, MotoGP Belanda, Rins tak dapat menyelesaikan satu lap. Di sisi lain, catatan terbaik eks rider Suzuki ini adalah finish di urutan ke-9 MotoGP Aragon.